Mataram (Suara NTB) – Munculnya kasus investasi yang dilakukan transaksi secara digital di NTB belakangan ini menjadi atensi pemerintah daerah dan tim satuan tugas untuk melakukan penanganan. Apalagi pada kasus ini banyak menyebabkan unsur Aparatur Negeri Sipil (ASN) dan juga masyarakat umum yang menjadi korban. Untuk itu, pemahaman pada unsur digital dan dampak yang bisa ditimbulkan harus dipahami oleh ASN, khususnya guru, sehingga bisa diaplikasikan ke masyarakat. Selain itu, jika tidak memahami dunia digital, maka akan tertinggal oleh perkembangan zaman yang semakin maju.
Demikian disampaikan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah saat memberikan sambutan pada Pelatihan Inovasi Pembelajaran Digital pada Acara Gebyar Guru Jago Digital, di Aula Rinjani Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi NTB, Selasa, 12 September 2023. Kegiatan ini diikuti 100 guru SMA/SMK se Provinsi NTB yang merupakan Peserta Pelatihan yang berdomisili di Pulau Lombok, sedangkan untuk yang di Pulau Sumbawa mengikuti acara secara live streaming melalui akun Youtube BPSDMD Provinsi NTB.
Untuk itu, gubernur mengingatkan pada seluruh masyarakat agar mau belajar dan memahami perkembangan teknologi yang cukup pesat sekarang ini. Bahkan, digitalisasi memiliki peran yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk bagi guru dan siswa.
Gubernur mengakui saat keliling ke beberapa tempat di Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok menerima keluhan dari ASN terkait investasi online yang membuat mereka tertekan. Untuk itu, ASN dan masyarakat harus memahami dunia digital dan tidak mudah tergiur oleh tawaran investasi yang mudah, namun merugikan di kemudian hari.
Hal senada disampaikan Kepala BPSDM Provinsi NTB Dr. H. Ashari, S.H., M.,H. Menurutnya, guru dan siswa membutuhkan kompetensi atau pengetahuan tentang dunia digital. Hal ini menjadi salah satu tujuan kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan stakeholder lainnya dalam upaya membumikan digital ini pada seluruh lapisan masyarakat, khususnya guru dan siswa.
Diakuinya, guru merupakan yang terdepan dalam mentransformasi semua ilmu yang ada, sehingga harapan ke depan di NTB ini semua bisa melek digital. ‘’Apa yang menjadi cita-cita bersama untuk NTB yang lebih baik, lebih maju dan gemilang dengan pemahaman digital yang sama-sama bagus. Insya Allah sama-sama tercapai,’’ ujarnya.
Pihaknya mengharapkan dengan kegiatan yang digelar ini mampu memperkenalkan pada guru dan siswa mengenai invstasi bodong, pinjol yang mencekik, karena banyak masyarakat yang belum paham. Untuk itu, lewat gebyar guru digital ini, mereka akan mentransformasi apa yang menjadi kekurangan-kekurangan masyarakat.
‘’Sehingga nanti dengan gebyar ini, seluruh masyarakat paham dan tahu apa itu judi online, invsestasi bodong dan lainnya. Apalagi media sosial ini semua bisa dirambah, mulai dari anak kecil hingga orang tua. Dan kalau tidak pahami digital, otomatis kita akan tertipu semua informasi-informasi yang ada di medsos,’’ ujar mantan Kepala Dinas Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB ini.
Kegiatan pelatihan ini, tambahnya, berlangsung secara online bagi 2 angkatan, masing-masing selama 4 hari pelatihan. Angkatan I pada 13-16 September 2023 dan dilanjutkan Angkatan II pada 20-23 September 2023. Pelatihan Inovasi Pembelajaran Digital diampu oleh Tim Pengajar Widya Iswara di lingkungan BPSDMD Prov. NTB dan Telkom Indonesia Jakarta. (ham)