Prihatin Ketidakberdayaan Kelompok Perempuan, Mega Maju Pileg dari Dapil VIII

Praya (Suara NTB) – Partai Golkar NTB banyak memberikan kejutan dalam penyusunan komposisi calon anggota legislatif DPRD Provinsi NTB yang akan turun bertarung pada pemilu 2024. Salah satu langkah Golkar cukup banyak mengundang pertanyaan yakni komposisi Caleg di Dapil VIII Lombok Tengah bagian selatan.

Salah satu kejutan yang ditampilkan Golkar di Dapil VIII itu adalah munculnya seorang anak muda yang notabene pendatang baru di dunia politik, yakni Megawati Lestari yang langsung diberikan nomor urut 1 dalam daftar calon anggota legislatif partai Golkar di Dapil VIII tersebut.

Padahal di Dapil tersebut terdapat dua kader senior yang kini masih aktif sebagai anggota DPRD Provinsi NTB. Mereka adalah Lalu Ahmad Yani dan Ahmad Puaddi yang merupakan Ketua Komisi IV DPRD NTB. Namun Mega sapaan akrab aktivis demokrasi itu berhasil merebut perhatian lebih dari partai Golkar sehingga diberi nomor urut 1 yang menjadi dambaan hampir seluruh Caleg.

Mega yang dikonfirmasi terkait dengan langkah politiknya ikut tampil bertarung sebagai Caleg DPRD Provinsi NTB itu mengaku bahwa keinginannya untuk maju menjadi legislator itu berangkat dari panggilan nuraninya sebagai seorang perempuan yang melihat masih banyak sekali kaum perempuan di dapil VIII tersebut tak berdaya secara sosial-ekonomi.

Disebutkan Mega masalah perempuan diantaranya mulai kekerasan perempuan, pernikahan usia dini, pergaulan remaja, hingga urusan pemberdayaan ekonomi menjadi catatan serius. “Sampai akhir 2022 itu ada 57 kasus kekerasan perempuan dan anak. Jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat, ” ucapnya pada Senin ,11 September 2023.

Mega menuturkan jika dirinya cukup banyak menjumpai di Kabupaten Lombok Tengah, perempuan-perempuan yang belum sanggup memberdayakan diri serta ekonominya. Akhirnya pilihannya mengadu nasib menjadi tenaga kerja wanita (TKW)  “Ketika ibu ini pergi jauh mencari uang, konsekuensinya keluarga terabaikan. Anak dan suami kurang mendapat perhatian, ” katanya.

Karena itu problem mengenai perempuan dan pendidikan menjadi salah satu perhatian seriusnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Itulah alasan ia sebagai bacaleg mengusung tagline “Berkomitmen untuk Perempuan dan Pendidikan Berkualitas”.

Belum lagi, kata Mega, soal pendidikan. Per Bulan Mei 2023, tercatat hampir 258 anak putus sekolah dengan beragam sebab, mulai dari soal ekonomi hingga karena menikah cepat. “Saya prihatin, Lombok Tengah ini menjadi mercusuar. Ada pantai yang indah, ada sirkuit internasional (MotoGP). Tapi kalau banyak yang putus sekolah begini, lalu bagaimana dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) menyambut semua itu,” katanya penuh prihatin.

Karena itu salah satu komitmennya terhadap perempuan dan pendidikan berkualitas memang telah dijalankan oleh pemerintah, namun hal itu dirasa masih perlu lebih ditingkatkan. Dengan maju menjadi legislator kemudian mengisi kursi di DPRD Provinsi NTB, ia ingin memberikan konsentrasi lebih serius pada soal perempuan dan pendidikan berkualitas. “Hal lain (problem) di masyarakat menjadi perhatian saya. Tapi anak dan perempuan ini prioritas,” ucapnya.

Memiliki pengalaman pernah menjadi tenaga ahli di DPR RI. Mega pun mendapat pengetahuan dan pengalaman banyak saat banyak aktif di Jakarta bagaimana memberdayakan kaum perempuan. Mereka sanggup tetap memperhatikan anak, suami, dan mengurus rumah tangga tanpa harus pergi jauh. Dan dia yakin hal tersebut juga dapat berjalan di Lombok Tengah. “Pendampingan, tukar pengetahuan ini perlu kita berikan kepada masyarakat khususnya perempuan,” tegasnya.

Terakhir mengenai rencana politiknya ke depan, diakuinya telah didiskusikan bersama tim dan relawan yang terus bergerak mengenalkan Mega di Dapil VIII. Secara khusus ia menegaskan, perhatian perempuan dan pendidikan berkualitas akan menjadi hal utama yang akan diurusnya selama menjadi wakil rakyat. “Doakan ikhtiar ini. Bismillah, saya niatkan maju untuk pengabdian,” pungkasnya. (ndi)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Kembali Tanam Bibit Mangrove...

0
Jakarta (suarantb.com)– Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI secara konsisten terus mendukung dan merealisasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Komitmen ini diwujudkan...

Latest Posts

Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Kembali Tanam Bibit Mangrove di Pulau Tidung, Total 10.500 Bibit di 2023

Jakarta (suarantb.com)– Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI...

Beras Mendominasi Transaksi Pasar Lelang Komoditas Agro Ke-3 di NTB

Mataram (Suara NTB) - Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri...

Kekeringan Ekstrem Berkepanjangan Landa Sejumlah Daerah di NTB

Mataram (Suara NTB) – BMKG merilis data monitoring yang...

Normalisasi PJU By Pass BIL-Mandalika Tuntas Sebelum MotoGP

Praya (Suara NTB) - Kondisi lampu Penerang Jalan Umum...

Lahan Produktif di KLU Mulai Beralih Fungsi

Tanjung (Suara NTB)-Lahan produktif (sawah basah) di Kabupaten Lombok...

ARTKEL ACAK

Rekrutmen Satu Pintu, Dinas PMPTSPTK KLU Himpun Data Tenaga Kerja Semua Perusahaan

0
Tanjung (Suara NTB) - Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kabupaten Lombok Utara, tengah mengupayakan penghimpunan data tenaga kerja...

PKD 112 Digelar di BIZAM, Seluruh Elemen Penanganan Insiden Diuji

0
Praya (Suara NTB)  - Latihan Penanganan Keadaan Darurat (PKD) yang ke 112, Kamis, 14 September 2023 digelar di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM)....

Tekan Lonjakan Harga, Pemkot Salurkan Bantuan 363 Ton Beras

0
Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram menyalurkan bantuan 363 ton beras kepada 36.363 kelompok penerima manfaat (KPM). Penyaluran bantuan pangan beras ini guna...

Kolom