Mataram (Suara NTB) – Wakil Gubernur (Wagub) Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., memberikan apresiasi pada kinerja wartawan dan media di NTB dalam mendukung seluruh program pembangunan yang telah dilakukan selama lima tahun kepemimpinan Dr. Ir. H. Zulkieflimansyah, MSc., dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, MPd., (Zul – Rohmi).
Menurutnya, berbagai kritikan atau masukan yang disampaikan wartawan atau media sebagai suatu hal yang positif, terutama dalam melaksanakan program-program unggulan, sehingga bisa dilaksanakan dengan baik.
‘’Kita jalanin lima tahun ini tidak mudah, bencana gempa. Luluh lantak semua, tapi berkat kekompakan, kolaborasi dari kita semua, kita cepat bangkit. Rehab rekon di NTB ini cepatlah, menjadi contoh. Teman-teman wartawan luar biasa,’’ ujarnya saat menerima anggota Forum Wartawan Pemprov NTB di ruang kerjanya, Senin ,11 September 2023.
Diakuinya, dalam melaksanakan program yang sudah direncanakan, pemerintah memiliki banyak kekurangan. Termasuk lambat dalam menyelesaikan, sehingga melalui pemberitaan di media, pemerintah berusaha mencari cara atau jalan menyelesaikan rumah yang rusak akibat gempa. ‘’Ternyata itu sudah menunjukkan peran teman-teman. Luar biasa, bisa bangkit,’’ tambahnya.
Begitu juga saat pandemi Covid-19 mewabah, peranan wartawan dan media dalam membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan cukup besar. Dua tahun terpuruk akibat Covid-19, ujarnya, pemerintah dan semua elemen masyarakat, termasuk media tidak pernah menyerah.
Saat itu, ungkapnya, pihaknya merasakan digitalisasi menjadi kunci, karena tidak boleh bertemu atau tatap muka. Namun, adanya handphone, aplikasi dan seterusnya mampu mengatasi permasalahan yang ada saat itu.
‘’Dan teman-teman juga walau kondisi seperti itu tetap aktif dengan segala keterbatasannya. Saya sendiri mengucapkan terima kasih pada media yang telah mendampingi pemerintahan Zul Rohmi selama 5 tahun. Karena tanpa teman-teman. Nggak mungkin. Apalah saya. Dengan segala kemampuan saya dengan Pak Gubernur berdua tidak mungkin melakukan semua ini tanpa teman-teman wartawan. Teman-teman itu, stakeholder yang sangat penting bagi saya,’’ terangnya.
Mengenai isi berita dan berkaitan dengan program yang dikritik, Wagub menegaskan, jika dirinya tidak pernah merasa tersinggung. Sebagai contoh, ujarnya ketika berita tentang sampah yang belum diangkut atau keluhan masyarakat tentang masalah sampah.
Menurutnya, berita yang disampaikan itu justru menandakan masyarakat sudah peduli dengan sampah atau program zero waste itu sudah mendapat tempat di hati masyarakat.. ‘’Kalau dulu ada onggokan sampah di mana-mana, seperti tidak peduli. Kalau sekarang, risih dengan banyaknya tumpukan sampah. Ini capaian menurut saya. Makanya saya selalu kasih hiburan ke LHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan) terkait bebannya cukup berat. Itu bukti bahwa masyarakat NTB sudah risih dengan sampah. Itu kemajuan. Kalau misalnya, wartawan menulis itu, memang kewajibannya seperti itu, sehingga kita lebih aware begitu, ’’ terangnya.
Sementara dari sisi pekerjaan, ujarnya, dirinya melihat kritik itu sebagai hal yang membangun. Menurutnya, jika tanpa ada kritik atau tidak ada yang memanas-manasi akan menyebabkan ritme kerja dari pemerintah menjadi lambat. ‘’Perlu ada keterseimbangan dalam membangun. Kami berterima kasih pada apa yang teman-teman lakukan. Mudah-mudahan kondusif terus,’’ harapnya.
Perwakilan Forum Pemprov NTB Sirajudin menyampaikan jika maksud kunjungan ke Wagub NTB adalah untuk bersilaturahmi menjelang berakhirnya masa jabatan Zul-Rohmi 19 September mendatang. Selain itu, pihaknya memberikan kenang-kenangan pada Wagub yang telah bermitra dengan wartawan yang bertugas di Kantor Gubernur NTB selama ini. (ham)