Praya (Suara NTB) – PT. Angkasa Pura I Lombok International Airport (LIA) bersiap menggelar latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Kamis ,14 September 2023. Latihan tersebut bakal melibatkan sekitar 532 personel dari berbagai unsur. Hal ini sebagai ajang menguji kemampuan personel dalam menangani keadaan darurat yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang.
“Latihan dimaksudkan untuk menguji kesiapan personel, peralatan, dan fasilitas bandara dalam mengantisipasi serta menangani segala bentuk gangguan atau ancaman yang bisa saja terjadi di bandara ke depannya,” terang General Manager (GM) PT. AP I LIA, Rahmat Adil Indrawan, Senin ,11 September 2023.
Latihannya nantinya akan mencakup tiga aspek, yakni simulasi penanganan kecelakaan pesawat terbang atau aircraft accident exercise. Kemudian penanganan bom dan ancaman keamanan penerbangan (airport security exercise) serta simulasi penanganan kebakaran gedung atau fire building exercise.
“Jadi semua aspek akan diuji dalam latihan ini. Baik yang berkaitan dengan keselamatan maupun keamanan penerbangan. Sekaligus nanati akan dicek kesesuaian dengan standar yang ada dalam dokumen penanggulangan keadaan darurat bandara maupun dokumen program keamanan bandara,” sebut Adil.
Tidak kalah penting, melalui latihan tersebut fungsi komunikasi, koordinasi, dan komando antarunit dan instansi komunitas bandara juga akan diuji. Sehingga elemn yang bakal terlibat cukup banyak mulai dari unsur PT. Angkasa Pura I, TNI, kepolisian, Perum LPPNPI cabang Lombok, pihak maskapai penerbangan, Basarnas NTB, petugas pemadam kebakaran, hingga tim kesehatan.
“Sehingga total personel yang bakal terlibat sebanyak 532 orang dari berbagai unsur,”imbuhnya. Dan, dalam pelaksanaannya nantinya, setiap kejadian yang disimulasikan akan dirancang sedemikian rupa supaya mendekati kondisi nyata. Dengan begitu, kemampuan setiap personel bakal diuji sungguh-sungguh, sehingga personel benar-benar siap saat dibutuhkannya nantinya.
Disinggung soal aktivitas penerbangan selama kegiatan berlangsung, Adil menegaskan tidak akan sampai terganggu. Pihaknya sudah merancang lokasi dan waktu pelaksanaan latihan sedemikian rupa supaya tidak sampai mengganggu aktivitas penerbangan. “Seluruh rangkaian kegiatan latihan dipastikan tidak akan mengganggu operasional penerbangan. Denga kata lain pelayanan bagi para pengguna jasa bandara tetap berjalan seperti biasa,”pungkasnya. (kir)