Dibina Astra Honda, Produk Turunan Sorgum NTB Semakin Mendunia

Mataram (Suara NTB) – Sorgum adalah tanaman serealia yang berasal dari Afrika Timur, tanaman ini populer sebagai sumber pangan alternatif di Indonesia dan daerah tropis lainnya. Kemudian, tumbuhan ini memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan berpotensi sebagai pengganti beras. Tumbuhan berbentuk bulat, ukuran kecil, dan warna agak kecoklatan.

Tanaman ini dapat digunakan sebagai pengganti gandum. Tingginya menjulang dengan buah kecil yang terkumpul di ujung batangnya di ladang. Tumbuhan ini memiliki toleransi yang tinggi terhadap kekeringan dan merupakan pilihan yang cocok untuk pertumbuhan di daerah tropis. Di Indonesia daerah penghasil Sorgum tertinggi salah satunya yaitu di Provinsi NTB. Tanaman ini dulunya belum dilirik oleh masyarakat karena kurangnya edukasi dan pengetahuan.

“Kini Sorgum semakin dikenal oleh masyarakat dan telah dimanfaatkan oleh UMKM sebagai mata pencaharian dari olahan produk berbahan dasar Sorgum. Salah satunya yaitu Yanti yang memanfaatkan tanaman Sorgum untuk membantu pemberdayaan SDM untuk kelancaran usaha dari desa-desa. Dulu namanya Yanti Bakery saat memulai merintis, dan usahanya kian berkembang semenjak mengikuti Satu Indonesia Award pada tahun 2017,” jelas Ivan Pratama, Admin.Fin Manager Astra Motor NTB.

Keberhasilannya mengangkat produk sorgum di NTB menjadi komoditas yang lebih bernilai jual tinggi bisa menjadi motivasi untuk wirausaha lainnya atau para pelaku UMKM. Setelahnya pada 2018 Yanti Sorgum menandatangani kontrak kerjasama dengan Astra sebagai pemenang Satu Indonesia Awards. Astra memberikan bantuan berupa modal pada Yanti untuk dapat meningkatkan produksi Sorgum di NTB.

Alhamdulilah produk saya mendapat juara 1 di tingkat Provinsi. Awal mulanya pembinaan untuk 10 petani dengan lahan 10 are. Itu awal pembinaan. Tanaman ini unik, di NTB shorgum paling tinggi, awalnya ikut kompetisi wirausaha muda mandiri, akhirnya ikut sampai tingkat Nasioal di Satu Indonesia Award yang diselenggarakan oleh Astra,” ujar Nur Rahma Yanti.

Awalnya Yanti fokus di Lombok Tengah, dengan 2 desa pada tahap awal. Akhirnya berkembang dari 10 are lahan menjadi 10 hektar pada saat itu. Awal merintis usaha Sorgum di Lombok Tengah, NTB ini produk yang dihasilkan hanyalah biji Sorgum (beras) dalam bentuk kemasan sederhana. Seiring waktu, usaha Sorgum Yanti dan para petani di Lombok Tengah terus berkembang dari tahun ke tahun.

Kontrak dengan Astra pun terus berlanjut, dengan pendanaan untuk pendampingan para petani Sorgum di NTB. Dalam perkembangannya, Yanti memberdayakan setiap petani beserta keluarganya, dari Bapak membudidayakan Sorgum, Ibu bagian mengolah menjadi produk dan juga anak yang turut membantu mengemas produk. Kini Desa binaan telah mencapai 22 Desa di seluruh NTB. Dimana setiap Desa binaan di masing-masing Kabupaten menghasilkan produk berbeda, mulai dari Beras, Tepung, Cookies dan Gula.

Support dari Astra berupa pendanaan untuk pendampingan petani, seperti penyediaan benih. Kita 2 minggu sekali itu kirim ke Malaysia dan Singapur, 10 produk jadi dan bahan baku berupa tepung, beras dan gula,” rincinya. Untuk ekspor produk Sorgum NTB, Yanti mengatakan belum terlalu banyak, pada 2021 volumenya 1 kontainer, 2022 2 kontainer , sedangkan 2023 lebih banyak mengekspor produk jadi. Dari hasil ekspor tersebut, Yanti mengaku produk Sorgum ini sudah menghasilkan ratusan juta sekali ekspor, tergantung dari volumenya.

Untuk kegunaan dari Sorgum ini, menurutnya Yanti diantaranya kaya akan serat, gluten free, kaya zat besi, menjaga kesehatan tulang, membantu menurunkan berat badan, mengontrol diabetes, meningkatkan energi dan meningkatkan kesehatan jantung. (bul)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Kembali Tanam Bibit Mangrove...

0
Jakarta (suarantb.com)– Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI secara konsisten terus mendukung dan merealisasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Komitmen ini diwujudkan...

Latest Posts

Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Kembali Tanam Bibit Mangrove di Pulau Tidung, Total 10.500 Bibit di 2023

Jakarta (suarantb.com)– Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI...

Beras Mendominasi Transaksi Pasar Lelang Komoditas Agro Ke-3 di NTB

Mataram (Suara NTB) - Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri...

Kekeringan Ekstrem Berkepanjangan Landa Sejumlah Daerah di NTB

Mataram (Suara NTB) – BMKG merilis data monitoring yang...

Normalisasi PJU By Pass BIL-Mandalika Tuntas Sebelum MotoGP

Praya (Suara NTB) - Kondisi lampu Penerang Jalan Umum...

Lahan Produktif di KLU Mulai Beralih Fungsi

Tanjung (Suara NTB)-Lahan produktif (sawah basah) di Kabupaten Lombok...

ARTKEL ACAK

Jelang Akhir Pengabdian, Wagub Umi Rohmi Resmikan Command Center NTB

0
Mataram (Suara NTB) - Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meresmikan Command Center (CC) Provinsi NTB, bertempat di Ruang CC Kantor Gubernur,...

Kuatkan Pembinaan Literasi Berbasis Desa, Kantor Bahasa NTB Gandeng Komunitas Mengajar Desa

0
Mataram (Suara NTB) –  Program literasi tidak hanya dilakukan di lingkungan lembaga, tetapi juga dilakukan oleh para pegiat literasi. Salah satunya adalah Komunitas Gerakan...

Bantu Tangani Kekeringan, Satlantas Polres Lobar Salurkan Puluhan Ribu Liter Air Bersih

0
Giri Menang (Suara NTB) - Satlantas Polres Lombok Barat (Lobar) mendistribusikan bantuan 20 ribu liter air bersih kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih...

Kolom