Selong (Suara NTB) – Cadang Beras Pemerintah (CBP) mulai disalurkan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Senin, 11 September 2023. Bupati Lotim H. M. Sukiman Azmy bersama Pimpinan Wilayah Badan Urusan Logistik (Bulog) NTB, David Susanto melepas secara simbolis dari Gudang Bulog Cabang Lotim yang ada di Sikur.
Melalui penyaluran CBP ini Bupati mengharapkan dapat menekan lonjakan harga beras. Menurutnya, pasti akan ada dampak setelah ini. Pasalnya, selain penyaluran bantuan juga terus digencarkan kegiatan Operasi Pasar (OP) dengan kolaborasi dengan Bulog.
Dikatakan Bupati, dampaknya sudah cukup signifikan. Meski masih ada spekulan yang mengambil kesempatan dalam kesempitan meraih keuntungan pribadi dengan mengorbankan kepentingan masyarakat.
Penyaluran CBP diketahui hanya tiga bulan. Sementara estimasi kelangkaan beras ini sampai Desember mendatang. Melihat fakta tersebut, Bupati menerangkan pasti pemerintah pusat mengambil kebijakan untuk menangani masalah ini. Karena itulah, harapnya penyaluran CBP tak saja sampai bulan November. Akan tetapi, hingga bulan Februari mendatang bantuan pangan ini tetap bisa disalurkan.
CBP ini disalurkan pada masing-masing kepala keluarga yang akan mendapatkan beras sebanyak 30 kilogram selama tiga bulan. September, Oktober dan Nopember. “Atas nama masyarakat penerima, saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Bulog yang distribusikan mulai hari ini,” demikian Bupati.
Pimpinan Wilayah Bulog NTB, David Susanto menyebut dari 10 Kabupaten/Kota se NTB, Kabupaten Lotim dinilai paling siap. Pada hari pertama pendistribusian sebanyak 226 ton untuk 2 kecamatan. Kecamatan Sikur 114 ton dan Kecamatan Terara 112 ton. “Selanjutnya kecamatan lain akan menyusul,” terangnya.
CBP kali ini kata Susanto merupakan penyaluran bantuan tahap kedua hang secara nasional diberikan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tujuan pemerintah memberikan bantuan pangan tahap ke II tahun 2023 sebagai upaya berkelanjutan dan berkesinambungan menangani stunting dan mengurangi kemiskinan ekstrem. Pemerintah melakukan penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk pemberian bantuan pangan tahap kedua tahun 2023.
Tahun 2023 se NTB didistribusikan sebanyak 6.027.010 Kg/bulan atau 18.081.030 Kg/3 bulan. Untuk Wilayah Lombok Timur Sebanyak 145.078 Penerima Bantuan Pangan atau 1.450.780 kg/bulan atau 4.352.340 kg selama 3 bulan. Jumlah sasaran 145.078 KPM di Lotim.
Semua beras yang disalurkan ke masyarakat NTB ini kata Pimwil Bulog ini berasal dari hasil pertanian yang ada di NTB. Tidak ada yang didatangkan dari luar. Selama tahun 2023, tidak pernah datangkan dari luar NTB. Stok di Gudang Bulog se NTB sebanyak 37 ribu ton. Jumlah ini cukup sampai bulan Maret 2024. “Jadi cukup sampai panen berikutnya,” sebutnya.
Melalui penyaluran bantuan ini diharapkan bisa menekan harga. Dimana harga beras medium saja di pasar lebih dari 10.900 per kilogram Sementara Bulog menjual dengan harga Rp 9.950 per kilogram. (rus)