Mataram (Suara NTB) – Perum Bulog Wilayah NTB bersama pemerintah daerah menyalurkan kembali bantuan pangan tahap II tahun 2023 dalam bentuk beras gratis. Penyaluran perdana di Provinsi NTB dilakukan secara simbolis di Kabupaten Lombok Timur, Senin, 11 September 2023. Oleh Bupati Lombok Timur, H. Sukiman Azmi dan Pimpinan Wilayah Perum Bulog, David Susanto bersama jajaran di dua kecamatan, Terara dan Sikur.
Ada 602.701 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan mendapatkan kembali jatah bantuan pangan ini. Masing-masing KPM tetap akan menerima 10 Kg beras kualitas terbaik. Atau selama 3 kali penyaluran, KPM akan menerima total 30 Kg. David Susanto, Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB mengatakan, akan mengupayakan penyaluran beras bantuan ini sampai ke KPM seluruhnya tepat waktu. Rencana penyaluran September dan November.
“Karena bantuan pangan ini dihajatkan pemerintah untuk menangani kemiskinan ekstrem dan stunting, kita akan berupaya menyalurkan sesuai target waktunya,” demikian David. Menyikapi perkembangan harga beras saat ini, Presiden Jokowi menugaskan Badan Pangan Nasional dan Bulog untuk menyalurkan beras Bantuan Pangan Tahap II yang dijadwalkan pada bulan Oktober menjadi lebih awal disalurkan pada September ini.
Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerjanya Senin, 11 September 2023 ke Gudang Bulog Dramaga Bogor dan Kelapa Gading Jakarta Utara meninjau kecukupan stok Cadangan Beras Pemerintah 9CBP) serta melihat langsung penyerahan beras Bantuan Pangan Tahap II kepada KPM di Bogor dan Jakarta Utara.
Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara, Menteri BUMN, Kepala Badan Pangan Nasional dan Direktur Utama Perum Bulog meyakini penyaluran beras Bantuan Pangan Tahap II ini mampu meredam fluktuasi harga beras yang terjadi saat ini.
“Dengan stok Cadangan Beras Pemerintah yang sangat besar sebanyak 1,6 juta ton di Gudang Bulog dan ditambah sisa impor sebanyak 400 ribu ton maka stok kita ada sebesar 2 juta ton. Kemudian dengan kekuatan stok tersebut Bulog menggelontorkan beras Bantuan Pangan tahap II ini dan juga dengan operasi pasar di retail-retail modern serta pasar induk yang dibanjiri oleh BULOG maka ini akan mampu meredam kenaikan harga beras,’’ kata Jokowi.
Program Bantuan Pangan tahap II yang dilakukan penyaluran serentak di seluruh Indonesia ini diberikan kepada 21,353 juta KPM di seluruh wilayah Indonesia yang tercatat dalam data Kementerian Sosial. Adapun masing-masing KPM akan menerima sebanyak 10 kilogram (kg) per alokasi. Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, bahwa Penyaluran Beras Bantuan Pangan tahap II ini diberikan secara meluas di 38 provinsi seluruh Indonesia kepada Keluarga Penerima Manfaat yang tercatat di data Kementerian Sosial.
“Beras Bantuan Pangan ini disalurkan Bulog serentak dan meluas di seluruh Provinsi di Indonesia tanpa terkecuali, selanjutnya juga ditambah Penyaluran Bantuan Stunting berupa daging ayam dan telur oleh ID Food,’’ ujar Erick. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan ngucapkan terima kasih atas kepercayaan Presiden Jokowi dalam menugaskan kembali Perum Bulog dalam penyaluran program Beras Bantuan Pangan Tahap II untuk 3 (tiga) bulan alokasi ini.
“Setelah sukses menyalurkan beras Bantuan Pangan tahap I yang lalu, Bulog siap untuk menyalurkan kembali beras Bantuan Pangan tahap II ini tepat waktu dan tepat sasaran sesuai arahan Bapak Presiden,” ujar Budi Waseso. Pemerintah terus mendorong peran strategis Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas pasokan serta harga pangan melalui program Bantuan Pangan yang terbukti efektif dampaknya pada tahap I yang lalu dalam menekan kenaikan harga beras. (bul)