Mataram (Suara NTB) – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal digadang-gadang sebagai salah satu kandidat yang bakal ikut tampil dalam perhelatan Pilkada serentak Provinsi NTB tahun 2024 mendatang.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Iqbal tak menampik jika cukup banyak aspirasi yang dia terima untuk mendorongnya maju di Pilkada NTB 2024 mendatang. Hanya saja ia mengaku sampai saat ini belum bisa memberikan jawaban untuk bersedia akan maju.
“Nanti kita dengar lagi harapan masyarakat seperti apa. Sekarang ini masih terlalu dini untuk kita bicara siapa yang akan maju, siapa yang akan menggantikan,” ucap Iqbal saat dikonfirmasi pada Rabu, 6 September 2023.
Disampaikan Iqbal, dirinya juga banyak diminta oleh sejumlah aktor politisi dari NTB yang siap memberikan dukungan politik jika dirinya bersedia maju di Pilkada. Hanya saja ia lebih memilih memahan diri dulu untuk menyatakan sikap.
“Ya saya didatangi, dan dihubungi oleh beberapa orang parpol, tapi jawaban saya sama seperti yang saya sampaikan ke media, sebaiknya kita jaga etika politik. Bagi saya jabatan itu tidak terlalu penting, saya sudah menghapai puncak jabatan birokrat sebagai dubes,” katanya.
“Sekarang kita berikan dukungan penuh dulu kepada Gubernur aktif, Zul-Rohmi masih sedang menjalankan tugasnya sampai 19 September, sampai detik terakhir kita harus dukung beliau menyelesaikan tugasnya, dan setelah itu ada PJ juga, kita berikan dukungan penuh juga,” sambungnya.
Meskipun belum memutuskan apakah dirinya akan maju atau tidak pada Pilkada NTB 2024 nanti. Yang pasti sebagai putra daerah kelahiran Lombok Tengah. Tentu dirinya juga tetap memiliki keinginan untuk memberikan pengabdian terbaik kepada tanah kelahiran.
“Kalau soal mengabdi dengan atau tanpa jadi Gubernur selalu ada jalan untuk mengabdi. Setiap hal baik yang saya lihat diluar itu, bayangan saya langsung hal ini bisa juga kita lakukan di NTB,” katanya.
Karena belum ada keputusan yang diambilnya apakah akan maju atau tidak di Pilkada NTB 2024. Iqbal menekankan bahwa keberadaan dirinya di Lombok beberapa hari kedepan ini untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sejumlah tokoh, supaya tidak diintepretasikan sebagai bentuk gerakan politik menuju Pilkada.
“Ya saya pulang nyekar ke makam orang tua, dan ini kampung halaman kita, silaturahmi kepada keluarga besar, karena tiang sudah selesai ditugaskan di turki selama 4,5 tahun jadi Duta Besar. Jadi jangan diinterpretasikan lain-lain kalaupun saya ketemu tokoh-tokoh yang kebetulan keluarga. Kan kewajiban saya yang lebih muda untuk bersilaturahmi kepada beliau-beliau,” pungkasnya. (ndi)