Istri Walikota Bima Diperiksa KPK

Mataram (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Setelah rangkaian penggeledahan dilakukan Tim KPK di sejumlah lokasi di Kota Bima. Jumat, 8 September 2023, lembaga antirasuah ini memeriksa istri Walikota Bima, Hj.Ellya Alwaini. Pemeriksaan berlangsung di Ruang Ditreskrimsus Polda NTB.

KPK melakukan pemeriksaan terhadap Ellya Alwaini istri Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE terkait kasus dugaan korupsi yang diduga menjerat suaminya itu.

Pantauan Suara NTB di Mapolda NTB, Ellya datang memenuhi panggilan penyidik komisi antirasuah sekitar pukul 10.00 Wita. Usai dimintai keterangan sekitar pukul 11.42 Wita Ellya didampingi kuasa hukumnya, Abdul Hanan, SH keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) menuju kendaraan.

Silakan tanya kuasa hukum saya saja , katanya sembari menuju kendaraan pribadinya kepada wartawan saat ditanya terkait pemeriksaan terhadap dirinya oleh KPK di Mapolda NTB, Jumat, 8 September  2023.

Abdul Hanan yang dikonfirmasi terpisah mengaku kliennya diperiksa penyidik KPK tersebut sekitar 2 jam lebih. Saat disinggung terkait materi pemeriksaan apakah terkait soal dugaan suap dan gratifikasi, dia enggan memberikan keterangan.

“Semuanya kami serahkan kepada penyidik KPK. Kami tidak memiliki kewenangan menjawab itu,” ujarnya.
Begitu juga saat disinggung terkait status Ellya dalam pemeriksaan oleh KPK, Hanan enggan menanggapi. Ia mengatakan itu merupakan ranah penyidik. “Kami tidak tahu persoalan itu (penetapan tersangka), kami serahkan ke KPK. Kami tidak berani ikut campur untuk hal itu,” ucapnya.

Namun Hanan selaku pendamping di kasus tersebut, memastikan akan tetap bersikap kooperatif memenuhi panggilan penyidik KPK. Hal itu dibuktikan dengan kedatangannya ke Gedung Ditreskrimsus Polda NTB satu jam sebelum pemeriksaan. Kami diperiksa pukul 10.00 Wita. Tapi kami datang jam 09.00 Wita,” ucapnya.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin yang dikonfirmasi terkait pemeriksaan tersebut belum memberikan keterangan. Wartawan juga sudah menghubungi melalui sambungan telepon namun belum memberikan komentar. (ils)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Kembali Tanam Bibit Mangrove...

0
Jakarta (suarantb.com)– Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI secara konsisten terus mendukung dan merealisasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Komitmen ini diwujudkan...

Latest Posts

Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Kembali Tanam Bibit Mangrove di Pulau Tidung, Total 10.500 Bibit di 2023

Jakarta (suarantb.com)– Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI...

Beras Mendominasi Transaksi Pasar Lelang Komoditas Agro Ke-3 di NTB

Mataram (Suara NTB) - Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri...

Kekeringan Ekstrem Berkepanjangan Landa Sejumlah Daerah di NTB

Mataram (Suara NTB) – BMKG merilis data monitoring yang...

Normalisasi PJU By Pass BIL-Mandalika Tuntas Sebelum MotoGP

Praya (Suara NTB) - Kondisi lampu Penerang Jalan Umum...

Lahan Produktif di KLU Mulai Beralih Fungsi

Tanjung (Suara NTB)-Lahan produktif (sawah basah) di Kabupaten Lombok...

ARTKEL ACAK

Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Segera Disidang

0
Mataram (Suara NTB) - Pengadilan Negeri Mataram, menerima berkas perkara milik terdakwa Putra Taufan di kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan dana hibah KONI Dompu...

Miq Gita : Gubernur Tidak “Molah”

0
Oleh: Sambirang AhmadiSelamat untuk Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si (Miq Gite) yang baru dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur NTB. Miq Gite akan menakhodai...

Bulan September Honda Beri Program Septakuler

0
Mataram (Suara NTB) – Astra Motor NTB selaku distributor utama sepeda motor dan suku cadang Honda di Provinsi NTB menawarkan beragam program menarik kepada...

Kolom