Mataram (Suara NTB) – Penagihan tunggakan pajak masih tarik ulur. Dua dari lima wajib pajak (WP) menunda pembayaran dengan berbagai alasan. Jika melebihi batas waktu, maka dua rumah makan akan disegel.
Kepala Satpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi menyampaikan, tiga dari lima wajib pajak yang telah selesai menghitung sendiri pajak mereka telah membayar ke kas daerah, kecuali salah satu rumah makan di Rembiga meminta pembayaran dengan cara mencicil. Sedangkan, dua WP lainnya masih diberikan waktu pekan ini untuk segera menyetor ke kas daerah. “Tiga sebenarnya sudah, tetapi dua ini masih minta waktu dulu. Pokoknya pekan ini, kita kasih waktu menyelesaikan,” tegas Irwan dikonfirmasi, Kamis, 7 September 2023.
Dua rumah makan masuk panggilan kedua. Mereka diingatkan segera menyerahkan perbaikan data laporan pajaknya ke pemerintah. Apabila pekan ini kata Irwan, tidak membayar pajak dengan berbagai alasan maka akan dilakukan penyegelan. “Pokoknya kita segel kalau tidak mau bayar,” ujarnya.
Irwan menyebutkan, pajak yang harus disetor ke kas daerah mencapai ratusan juta. Ia mencontohkan, rumah makan di Jalan Bung Karno, Kelurahan Pagesangan Timur telah membayar Rp90 juta. Selain itu, rumah makan di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Rembiga membayar Rp35 juta.
Potensi pendapatan daerah dari pajak menurutnya, harus dioptimalkan karena sesuai perhitungan atau hasil supervisi dari Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram. “Sebenarnya jumlahnya sampai ratusan juta,” sebutnya.
Apakah memungkinan tempat usaha mereka disegel karena selama ini tidak pernah ada tindakan tegas dari pemerintah? Irwan menegaskan, aparat penegak Perda menjalankan tugas sesuai yang diatur peraturan daerah maupun perundang-undangan. Jika masyarakat atau wajib pajak tidak taat membayar pajak, maka akan disegel. Penyegelan adalah kewenangan Pol PP sebagai penyidik pegawai negeri sipil (PPNS). “Ngapain harus takut. Perkara nanti ada komunikasi di belakang dan diperintahkan tidak menutup urusan lain. Yang penting kita menjalankan tugas sesuai aturan,” demikian kata dia. (cem)