Mataram (Suara NTB) – Meskipun Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Provinsi NTB telah ditetapkan oleh KPU. Namun demikian potensi penambahan jumlah pemilih tersebut masih terus bergerak sampai dengan hari H pemungutan suara pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.
Hal itu akan terjadi karena tingginya pergerakan mobilitas warga, baik yang pindah domisili, pindah tugas kerja. Penambahan pemilih diluar DPT itu nantinya akan dimasukkan dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Krusialnya data DPTbdan DPK tersebut, maka Bawaslu Provinsi NTB terus menekankan pada jajaran di Kabupaten/Kota akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap progres penyusunan DPTb dan DPK oleh KPU.
“Dalam rapat koordinasi dengan sahabat-sahabt Bawaslu Kabupaten/Kota membahas mengenai progres pengawasan penyusunan DPTb. Setiap Kabupaten/Kota menyampaikan hasil pengawasannya masing-masing beserta memaparkan dinamika pengawasan dan kendala yang dihadapi sepanjang melakukan pengawasan,” ujar Anggota Bawaslu NTB sekaligus Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu NTB, Hasan Basri, pada Kamis, 7 September 2023.
Disampaikan Hasan, dari hasil rapat tersebut, terdapat data baru pemilih yang berpotensi untuk masuk ke dalam DPTb, DPK, atau pemilih yang menjadi tidak memenuhi syarat karena meninggal dunia atau alih status menjadi anggota TNI/Polri.
“Terhadap dinamika pergerakan pemilih yang telah terdaftar dalam DPT, seperti pindah domisili, pindah tempat tugas atau tempat menempuh pendidikan, pemilih yang alih status menjadi anggota TNI/Polri, hingga pemilih yang meninggal dunia. Seperti apa pergerakannya kita awasi terus,” ujar Hasan.
Data hasil pengawasan Bawaslu tersebut nantinya kemudian akan dikonsolidasikan untuk menjadi bahan bagi Bawaslu Provinsi NTB melakukan koordinasi dan sinkronisasi data dengan KPU NTB. Sehingga daftar pemilih pemilu 2024 di NTB benar-benar dipastikan akurat dan muktahir.
“Koordinasi terkait pengawasan terhadap daftar pemilih dan apabila ditemui kendala di lapangan, saya harap sahabat-sahabat cepat untuk mengatasi kendala tersebut dan berkoordinasi baik dengan KPU atau Bawaslu Provinsi,” pungkasnya. (ndi)