Mobil Tangki Terkendala Medan, Kecamatan Batulayar Distribusikan Air Bersih Gunakan Jeriken

Giri Menang (Suara NTB) – Pendistribusian air bersih bagi masyarakat terdampak kekeringan di wilayah Batulayar Lombok Barat (Lobar)  terkendala medan. Pasalnya lokasi pemukiman warga itu berada di perbukitan dan harus melalui jalur tanjakan yang terbilang curam. Membuat sejumlah kendaraan tangki pengangkut air tak berani melintasi jalur itu khawatir terguling. Untuk mensiasati pendistribusian air ke wilayah dataran tinggi tersebut, pihak kecamatan pun menggunakan jeriken.

Camat Batulayar Afgan Kusuma Negara mengungkapkan karena medan yang sulit dilalui itu membuat pendistribusian air cukup terkendala. Padahal sudah ada beberapa instansi maupun pihak swasta yang membantu pendisribusian air bersih bagi 3.000 warga yang terdampak di tujuh dusun dari tiga desa terdampak kekeringan di wilayahnya.

“Karena air bersih yang kita droping itu hanya cukup untuk kebutuhan kosumsi makan dan minum. Sedangkan untuk kebutuhan mencuci mereka harus ke mata air di bawah di lereng gunung yang jaraknya sekitar 2 kilometer. Dan kalau untuk MCK mereka masih ada sisa penambungan hujan yang kondisinya kotor,”  bebernya saat dikonfirmasi, Rabu, 6 September 2023.

Lebih lanjut Afgan menerangkan ke tujuh dusun terdampak kekeringan itu ada di Desa Batulayar Barat Dusun Duduk Atas dan Batulayar Utara, Desa Persiapan Penangak ada di Dusun Paok Lombok, Apit aiq, Penanggak dan Penanggak Timur. Kemudian Desa Bengkaung di Dusun Bunut Boyot. Menurutnya sudah ada beberapa bantuan distribusi yang turun dari PMI, PT Air Minum Giri Menang, BPBD, pihak swasta maupun dari Kecamatan Batulayar. Namun tak bisa maksimal karena kekhawatiran melintasi jalur berbelok menanjak yang curam.

“Kita di kantor camat pakai jeriken, karena melihat mobil-mobil tanki ini ndak berani naik. Yang berani naik itu cuma mobil PMI dan PDAM itupun sopirnya cuma satu orang yang berani, karena khawatir terguling mobil tangkinya,” jelasnya.

Untuk bisa mendistribusikan air bersih ke wilayah itu, seluruh pejabat hingga staf Kecamatan Batulayar urunan untuk membeli jeriken. Selain itu, pihaknya dibantu 60 galon air oleh pihak swasta. Jeriken dan galon berisi air itu kemudian dibawa mengunakan mobil pribadi dan ambulan milik klinik swasta yang bisa melintasi jalur tersebut. Di mana di satu mobil mengangkut jerijen berisi sekitar 25 liter air, sehingga beban kendaraan tidak terlalu berat dan bisa melintasi jalur curam itu.

“Karena ini medannya, apalagi di Dusun Bunut Boyok itu jarak dari jalan besar (jalur utama) tempat ditaruhnya tandon air sekitar satu kilometer. Membuat warga terpaksa harus turun ke lokasi untuk mengambil air bersih,” bebernya.

Afgan pun tak membantah saat disinggung bahwa tujuh dusun itu langanan kekeringan dari tahun ke tahun. Pihaknya pun sudah pernah bersurat kepada Pemda Lobar agar ada pembuatan sumur bor di beberapa titik yang memiliki sumber air. Sehingga bisa membantu kebutuhan air bersih masyarakat ketika musim kemarau tiba.

“Itu yang kita harapkan dibuatkan sumur bor di tempat paling tinggi, tentu itu memang membutuhkan biaya yang mahal tetapi bisa mengairi untuk jumlah warga yang banyak,” jelasnya.

Sebab meski diakuinya sudah ada SPAM penampung mata air di kawasan Pusuk Lestari, namun kondisinya tak berfungsi karena perpipaan yang rusak.

Pihaknya pun sudah menyurati dinas terkait untuk perbaikannya namun hingga kini terkandala dengan penggaran.Meski demikian pihaknya tetap berusaha untuk mencari bantuan pendistribusian air bersih. Termasuk mencoba meminta bantuan sejumlah hotel, restoran maupun tempat hiburan di kawasan wisata Batulayar-Senggigi untuk bisa mengaggarkan melalui CSR. “Sedang kita minta bantuan ke hotel-hotel,” pungkasnya. (her)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses...

0
Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau yang disebut gerai SenyuM terus dikembangkan untuk memudahkan nasabah pelaku usaha dalam mengakses layanan jasa...

Latest Posts

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses Layanan Permodalan

Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau...

Bawaslu KSB Tertibkan APS Berbau Kampanye

Taliwang (Suara NTB) - Bawaslu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)...

Papuq Samsiah dan Cucunya Luput dari Bantuan Pemerintah

Giri Menang (Suara NTB) - Pemkab Lombok Barat (Lobar)...

Puluhan Developer di Lobar Diduga Belum Kantongi Izin LSD

Giri Menang (Suara NTB) - Pansus Raperda Pajak dan...

ARTKEL ACAK

Pj Gubernur NTB Serukan Stop Mager

0
Mataram (Suara NTB) - Memperingati Hari Jantung Sedunia di Nusa Tenggara Barat, Penjabat (Pj) Gubernur, Drs HL Gita Ariadi, M.Si., menyerukan agar masyarakat tetap...

Soal Keberadaan Staf Khusus Dievaluasi, Belum Ada Rekomendasi Tertulis dari BPK

0
Mataram (Suara NTB) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi NTB meminta Pemprov NTB mengevaluasi keberadaan staf khusus yang ada di lingkup Organisasi Perangkat...

Golkar Akui Mundurnya Lutfi, Gabung ke PDI-P, Istri Tetap Jadi Bacaleg Partai Beringin

0
Kota Bima (Suara NTB) - Walikota Bima periode 2018-2023 H. Muhammad Lutfi SE, menyatakan mundur dari Partai Golkar dan ingin bergabung dengan PDI Perjuangan...

Kolom