Praya (Suara NTB) – Serangkaian kunjungannya ke Pulau Lombok, Panglima Kodam (Pangdam) IX/ Udayana, Mayjen TNI Harfendi S.IP.M.Sc., menyempatkan diri mengunjungi Kodim 1620/Lombok Tengah (Loteng), Rabu, 6 September 2023. Dalam lawatan perdananya tersebut, Pangdam Udayana yang didampingi Danrem 162/Wira Bakti serta jajaran pejabat Kodam IX Udayana lainnya, menyampaikan sejumlah pesan kepada seluruh jajaran Kodim 1620/Loteng. Terutama terkait netralitas dalam menghadapi gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Bahkan netralitas bagi personil TNI merupakan keharusan. Jika kemudian ada yang melanggar jelas ada sanksi tegasnya. “Sesuai amanat Kasad maupun Panglima TNI, posisi TNI sudah jelas. Harus netral dan hal itu harus dijaga betul oleh seluruh personil TNI. Termasuk di Kodim 1620/Loteng,” terangnya.
Dikatakannya, personil TNI boleh saja memberikan pembelajaran dan pendidikan politik kepada masyarakat. Tetapi tidak boleh memperlihatkan keberpihakanya. Dengan mengarahkan dukungan, apalagi mengajak masyarakat untuk memilih kepada calon-calon tertentu di pemilu mendatang. Kedati ada keluarga anggota TNI yang menjadi peserta pemilu.
Selain itu, Pangdam Udayana juga mengingatkan seluruh jajaran Kodim 1620/Loteng, lebih khususnya para Babinsa agar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Semua program yang sudah direncananya dari komando atas harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Supaya bisa berhasil dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
“Sebagai ujung tombak TNI di tengah masyarakat, para Babinsa kita ingatkan supaya bekerja sungguh-sungguh. Supaya kehadirannya bisa benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat. Karena TNI itu ada dan hadir untuk masyarakat,”ujar jenderal bintang dua ini.
Tidak kalah penting, Harfendi juga mengingatkan supaya seluruh jajaran TNI bisa memproteksi diri dan keluarga dari pengaruh negative kemajuan teknologi digital sekarang ini. Dengan selektif bermedia social, tidak terpengaruh pinjaman online serta menghindari diri dari terlibat judi online.
Kalau sampai ada personel TNI yang terlibat hal-hal tersebut, terutama judi online maka pihaknya tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi. Mulai dari sanksi disiplin maupun sanksi hukum jika berkaitan dengan kasus hukum.
Berkenaan dengan proses penerimaan anggota TNI yang saat ini tengah berlangsung, para personil TNI juga diingatkan untuk tidak main-main. Apalagi mau mencoba bermain uang. Biarkan semua proses seleksi berjalan sesuai aturannya. Jangan diganggu dengan permainan uang. Karena itu jelas menyalahi aturan. “Dan, dalam hal kita sangat tegas. Kalau ada yang menemukan itu, laporkan dan kita pastikan pelakunya bakal ditindak tegas,” tutupnya. (kir)