Taliwang (Suara NTB) – Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumbawa Barat, H. Abdul Malik mengungkapkan salah satu persyaratan cukup berat yang harus dipenuhi pelamar untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terkait sertifikat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
“Ini yang agak berat ya. Karena aturannya harus mengantongi sertifikat (PPNS) itu,” ungkap H. Malik, Senin, 4 September 2023.
Sementara ini dari 5 orang pelamar untuk jabatan kepala Satpol PP yang dibuka seleksinya, baru 2 orang diketahui memiliki serifikat penyidik. Itu pun kata H. Malik, hanya satu pelamar yang kemudian spesifik sebagai PPNS sementara satunya lagi berupa sertifikat penyidik Tata Ruang. “Kalau yang tiga orang kita ketahui belum punya (sertifikat penyidik),” ujarnya.
Minimnya pelamar yang memiliki sertifikat PPNS yang akan ikut seleksi JPTP kepala Satpol PP itu ada kemungkinan proses pendaftaran seleksi yang akan berakhir 4 September ini diperpanjang. Dikatakan H. Malik, pada proses perpanjangan pendaftaran pihaknya akan menyampaikan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengenai kondisi tersebut. “Kita sampaikan saja kondisinya bagaimana. Kalau KASN misalnya menginstruksikan diperpanjang (pendaftarannya) ya kita perpanjang lagi. Tapi kita berharap sebenarnya ada diskresi ya supaya kita tetap bisa lanjutkan tahapan seleksi dengan pendaftar yang sudah ada (meski sebagian besar pelamar belum punya sertifikat PPNS)” harapnya.
Selain jabatan kepala Satpol PP, ada pula jabatan kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (Damkarmat) yang turut dilelang pada seleksi terbuka JPTP yang dilaksanakan Pemda KSB kali ini. Untuk posisi tersebut, H. Malik menyatakan, jumlah lamaran yang masuk saat ini sudah ada 6 lamaran. “Mereka bisa memasukkan dua lamaran sekaligus. Jadi mungkin orangnya tidak sampai 10 orang yang mendaftar untuk dua jabatan yang kita seleksi,” bebernya.
Sebenarnya saat ini ada 3 jabatan eselon II yang lowong di lingkungan Pemda KSB saat ini. Selain kepala Damkarmat dan kepala Satpol PP ada juga jabatan Asisten Administrasi Umum Setda KSB yang juga sedang kosong. Terkait posisi Asisten III itu, H. Malik menyebut, sengaja tidak diikutkan pada proses seleksi sekarang karena akan diisi melalui proses mutasi yang akan digelar bersamaan saat pelantikan pejabat kepala Damkarmat dan kepala Satpol PP terpilih. “Sementara ini posisi Asisten III saya yang isi sebagai Plt.-nya,” imbuhnya. (bug)