Setelah Diserahkan Pengelolaan, Proyek Pusat di Ampenan Tak Terurus

Mataram (Suara NTB) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan anggaran cukup fantastis untuk penataan kawasan kumuh di wilayah Ampenan. Namun setelah pengelolaan diserahkan ke daerah, justru proyek pusat itu tidak terurus.

Salah satu program yang diintervensi Kementerian PUPR melalui Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya yakni, kawasan Sungai Jangkok sepanjang 3,4 kilometer. Selain penataan jalan, juga dibangun Taman Tobako di Lingkungan Sukaraja Barat, Kelurahan Ampenan Tengah. Proyek pemerintah pusat ini menghabiskan anggaran mencapai Rp9,1 miliar lebih. Pasca diserahterimakan pengelolaan justru tidak terurus. Beberapa fasilitas rusak dan hilang dicuri.

Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri dikonfirmasi, Selasa, 5 September 2023 sangat geram dengan sikap dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang tidak merawat atau menjaga fasilitas yang dibangun oleh pemerintah pusat. Padahal, proyek itu dibangun dengan harapan bisa dimanfaatkan sebagai ruang publik dan ruang berekspresi bagi masyarakat, sehingga berdampak terhadap perekonomian warga sekitar. “Hari ini (kemarin,red) saya akan panggil siapa sebenarnya yang bertanggungjawab atas pengelolaan Taman Tobako ini,” tegas Alwan.

Alwan akan melihat kesepakatan kerjasama atau MoU pengelolaan Taman Tobako tersebut. Setelah diserahterimakan pengelolaan apakah menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup atau Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Ia mendapatkan laporan bahwa ada miskoordinasi antara dua institusi tersebut. “Saya mau tahu siapa sebenarnya yang punya tanggungjawab, maka saya minta dibawa MoU pengelolaannya,” jawabnya.

Alwan prihatin program pemerintah pusat justru tida dikelola secara maksimal.  Kawasan itu telah ditata rapi sehingga sangat potensi sebagai destinasi wisata di Kota Mataram.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Ampenan Muzakir Walad menyampaikan, proyek pemerintah pusat ini adalah salah satu apresiasi yang diberikan oleh Kementerian PUPR atas keberhasilan Kecamatan Ampenan mendapatkan juara di tingkat nasional. Pemerintah pusat menggelontorkan anggaran Rp20 miliar ke Pemkot Mataram pada tahun 2019. Proyek penataan dibagi di dua kawasan yakni, penataan Cakranegara dan pinggir Sungai Jangkok. “Sebenarnya ini hadiah saya waktu juara di tingkat nasional dan pemerintah pusat menata kawasan Sungai Jangkok ini,” terang Muzakir.

Selain penataan jalan di Kelurahan Pejeruk, Kementerian PUPR juga membangun Taman Tobako. Direktorat PKP Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR menyerahkan pengelolaan ke Pemkot Mataram. Muzakir menambahkan, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman sebagai pengelola mempercayai warga setempat untuk merawat dan menjaga fasilitas tersebut.

Selain itu, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) memanfaatkan sebagai ruang edukasi dan bermain. “Sebelum bermain teman-teman pokdarwis meminta anak-anak memungut sampah. Kawasan ini dulunya hidup,” terangnya.

Ia menyesalkan terjadinya miskoordinasi antara Dinas Perkim dan DLH Kota Mataram, sehingga berdampak terhadap tidak terurusnya taman tersebut. Sejumlah fasilitas rusak dan hilang. Seperti besi diletakkan melingkar di pohon-pohon dan lain sebagainya. “Kerusakan dan kehilangan ini sudah kita laporkan tetapi tidak direspon,” demikian kata dia. (cem)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di...

0
Seoul (Suara NTB)-Buku biografi “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” karya Darmawan Prasodjo dirilis dalam versi Bahasa Korea. Peluncuran buku dilakukan dalam acara Festival Indonesia pada...

Latest Posts

Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea

Seoul (Suara NTB)-Buku biografi “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” karya...

Siap-siap! PLN Jadi Raksasa Pelaku Carbon Trading yang Melantai di Bursa Karbon Indonesia

Jakarta (Suara NTB)-Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) yang telah diluncurkan...

BKPH Maria Donggomasa Sita 31 Log Kayu Sonokeling, Diduga Hasil Illegal Logging

Bima (Suara NTB) - Jajaran Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan...

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses Layanan Permodalan

Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau...

Bawaslu KSB Tertibkan APS Berbau Kampanye

Taliwang (Suara NTB) - Bawaslu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)...

ARTKEL ACAK

Penjabat Gubernur NTB Ikut Donor Darah di Lombok Epicentrum Mall

0
Mataram (Suara NTB) - Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs H.Lalu Gita Ariadi ikut melakukan doror darah di acara Brawijaya TAMPIL Maju Melaju yang berlangsung...

Berkesan, ’’Opening Ceremony’’ Alunan Budaya Desa Pringgasela

0
Selong (Suara NTB) - Opening Ceremony Alunan Budaya Desa (ALBD) di Angka 7 yang digelar di Desa Pringgasela, Lombok Timur,  Minggu ,25 September 2023...

Sebelum Tarik Guru ASN dari Sekolah Swasta, Pemerintah Disarankan Lakukan Pengkajian SK

0
Mataram (Suara NTB) –  Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB akan menarik seluruh guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) jenjang...

Kolom