Relokasi Puskesmas Mataram Masih Dikaji

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram masih mengkaji rencana relokasi Puskesmas Mataram ke salah satu sekolah dasar di Jalan Abdul Kadir Mursyi, Kelurahan Punia. Relokasi sangat tergantung dari hasil penggabungan sekolah.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram, Muhammad Ramayoga mengakui, ada wacana relokasi Puskesmas Mataram karena bangunan yang ditempati saat ini di Jalan Catur Warga tidak representatif lagi dengan tingkat kunjungan tinggi dan sangat cukup padat, sehingga ada wacana dipindah ke salah satu sekolah di Punia.

Pemanfaatan sekolah itu karena SDN 15 Mataram dan SDN 19 Mataram berdekatan dan salah satunya memiliki murid sedikit. “ Di tahun 2023 ini, salah satu sekolah mendapatkan murid sedikit sehingga mau dimerger,” kata Yoga dikonfirmasi, Selasa, 5 September 2023.

Penggabungan ini tidak bisa serta-merta dilakukan oleh pemerintah, melainkan harus mengikuti peraturan perundang-undangan. Proses kajian menjadi kewenangan dari Dinas Pendidikan Kota Mataram. Yoga menambahkan, seandainya sekolah itu dimerger maka SDN 19 Mataram akan dijadikan Puskesmas Mataram. Bekas gedung puskesmas akan dimanfaatkan sebagai kantor lurah Mataram Barat. “Karena kalau pelebaran sudah tidak memungkinkan untuk dibangun,” katanya.

Menurut Yoga, proses pemindahan puskesmas ini sangat tergantung dari penyelesaian merger dua sekolah tersebut. Pemerintah tidak mungkin mengabaikan dunia pendidikan, karena pencatatan maupun penghapusan sekolah sedang diurus.

Pihaknya menargetkan penggabungan sekolah bisa tuntas di tahun 2024. Merger tidak hanya dua sekolah melainkan beberapa sekolah lainnya yang memiliki murid sedikit. “Kita selesaikan merger sekolah ini dulu baru kita pikirkan relokasi puskesmas,” katanya.

Yoga memastikan lahan SDN 19 Mataram sangat representatif baik dari luas wilayah dan luas lahan. Jika dibandingkan dengan Puskesmas Karang Pule dan Puskesmas Tanjung Karang sangat luas dan jangkauannya sangat memungkinkan. (cem)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di...

0
Seoul (Suara NTB)-Buku biografi “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” karya Darmawan Prasodjo dirilis dalam versi Bahasa Korea. Peluncuran buku dilakukan dalam acara Festival Indonesia pada...

Latest Posts

Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea

Seoul (Suara NTB)-Buku biografi “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” karya...

Siap-siap! PLN Jadi Raksasa Pelaku Carbon Trading yang Melantai di Bursa Karbon Indonesia

Jakarta (Suara NTB)-Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) yang telah diluncurkan...

BKPH Maria Donggomasa Sita 31 Log Kayu Sonokeling, Diduga Hasil Illegal Logging

Bima (Suara NTB) - Jajaran Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan...

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses Layanan Permodalan

Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau...

Bawaslu KSB Tertibkan APS Berbau Kampanye

Taliwang (Suara NTB) - Bawaslu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)...

ARTKEL ACAK

Bukan Hanya untuk Beribadah, Ini Manfaat Sarung Gajah Duduk Dalam Keseharian

0
Mataram (Suara NTB) - Sarung adalah kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga membentuk pipa atau tabung. Sarung umum digunakan untuk beribadah oleh...

Dompu Targetkan Nol Stunting

0
Dompu (Suara NTB) - Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu menargetkan zero atau 0 kasus stunting di Kabupaten Dompu. Saat ini, kasus stunting di Kabupaten...

Soal Keberadaan Staf Khusus Dievaluasi, Belum Ada Rekomendasi Tertulis dari BPK

0
Mataram (Suara NTB) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi NTB meminta Pemprov NTB mengevaluasi keberadaan staf khusus yang ada di lingkup Organisasi Perangkat...

Kolom