Mataram (Suara NTB) – Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, mengingatkan seluruh personel yang terlibat operasi Zebra Rinjani yang dilaksanakan selama 14 hari untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas.
“Niatnya harus sempurna sebagai pengayom, pelayan, dan pelindung masyarakat di setiap tindakan dan upayakan untuk mengedepankan sosialisasi terkait ketertiban dalam berlalu lintas,” kata Kapolda dalam amanatnya di gelar Pasukan Operasi Zebra Rinjani, Senin, 4 September 2023.
Menurutnya, Operasi Zebra hakikatnya untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran dari masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas. Operasi yang digelar oleh kepolisian bukan untuk mencari kesalahan saja, melainkan untuk meningkatkan kepatuhan.
“Camkan semuanya (personel yang terlibat) dan harus mengedepankan upaya sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat,” jelas Kapolda.
Penegakan hukum lanjut Kapolda, merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas. Karena pada prinsipnya patuh itu lebih baik dibandingkan dengan tidak patuh.
“Jangan berpandangan bahwa kecelakaan itu terjadi bukan karena tidak patuh atau tidaknya, tetapi akan sangat lebih baik jika tetap patuh dalam berlalu lintas,” sebutnya.
Kapolda turut mengingatkan kepada Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) untuk memetakan titik rawan kecelakaan dan awan macet. Petugas tidak akan bisa dalam menjalankan tugas jika tidak dibantu dan masyarakat juga harus sadar upaya tersebut untuk terus meningkatkan kedisiplinan.
“Komunikasi harus dilakukan, supaya dalam pelaksanaan nanti hasilnya bisa maksimal terutama dalam menekan kasus laka lantas,” jelas Kapolda.
Sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat, maka perbuatan yang dianggap mencederai institusi harus dihindari. Dalam upaya penegakan hukum juga harus dilakukan dengan cara humanis dengan tidak menyakiti hati manusia.
“Respon cepat setiap pelayanan masyarakat harus tetap dilakukan, sehingga apa yang menjadi keluhan bisa diselesaikan dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo menjelaskan Operasi Zebra Rinjani 2023 Polda NTB melibatkan 654 personel yang dibagi dalam 3 Satuan tugas. Yakni Satgas Preemtif, Preventif dan satgas penegakan hukum.
“Apel ini dilakukan serentak oleh 10 Polres Jajaran Polda NTB dan Operasi ini berlangsung dari tanggal 4 hingga 17 September 2023,”ucap Djoni.
Djoni menegaskan penindakan dalam operasi ini dilakukan secara hunting melalui patroli dengan mengutamakan pelanggaran kasat mata. Seperti pengendara ugal-ugalan, tidak menggunakan helm, berboncengan sepeda motor lebih dari satu, menggunakan HP sambil berkendara, lawan jalur, mabuk saat berkendaraan serta balapan liar.
“Tujuannya agar pengendara tertib di jalan raya, seperti dikatakan Kapolda bahwa Operasi ini mengajarkan kita untuk beradab saat di jalan raya,” tukasnya. (ils)
