Giri Menang (Suara NTB) – Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada Lombok Barat (Lobar) ditetapkan menjadi lokus kampung moderasi beragama di Lobar bersama Desa Mareje, Kecamatan Kembar. Kehidupan warga yang menganut agama Islam dan Hindu di desa itu hidup berdampingan dengan rukun. Mereka menjaga toleransi dan saling membantu saat ada kegiatan keagamaan.
Kepala KUA Kecamatan Narmada Ustadz Sahibudin mengatakan, Desa Buwun Sejati dipilih menjadi kampung moderasi bergama, karena warga di desa itu menganut agama Islam dan Hindu. “Mereka berdekatan masjid dengan pura nya, membaur masyarakatnya setiap ada kegiatan keagamaan saling backup (bantu),” jelasnya, Senin, 4 Septemer 2023.
Nuansa moderasi di desa itu, terlihat dalam setiap kegiatan keagamaan warga saling membaur dan saling membantu.
Ketika acara hari besar umat Muslim seperti Maulid, Idul Fitri, idul adha, warga dari umat Hindu membantu dengan berjaga-jaga di lokasi tempat ibadah warga muslim. Begitu pula saat acara keagamaan umat Hindu, warga muslim membantu berjaga-jaga. Dan kepala desa setempat selalu hadir dalam setiap acara keagamaan warganya.
Dalam kehidupan sehari-hari, warga Islam dan Hindu hidup berdampingan dengan rukun serta harmonis. Tidak pernah terjadi kejadian-kejadian yang menyebabkan intoleransi.
Hal ini jelas dia, menarik untuk dikembangkan menjadi kampung moderasi beragama. Untuk memperkuat kampung moderasi yang menjadi program unggulan Kementerian Agama RI tersebut, pihak Kemenag Lobar dan KUA Narmada melakukan kegiatan sosialisasi yang diadakan di Narmada, beberapa hari lalu.
Dalam sosialisasi itu, dikumpulkan 22 orang, dari unsur Islam, seperti majelis ta’lim, Hindu diikuti pedande, lembaga Hindu, unsur desa dan penyuluhan.
Pihaknya juga mensosialisasikan moderasi beragama kepada masyarakat dan lembaga pendidikan. Mulai dari usia dini, Mts (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) serta kelompok – kelompok pemuda. “Kita sampaikan pentingnya menjaga toleransi, kita ajarkan bagaimana beragama yang benar, sehingga ke depan, tidak hanya Desa Buwun sejati sebagai kampung moderasi, namun juga desa-desa lainnya,’’ harapnya.(her)