Harga Beras di Mataram Mahal

Mataram (Suara NTB) – Harga beras di Kota Mataram beberapa hari terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Kenaikan harga beras disinyalir akibat gagal panen di beberapa daerah sumber pemasok beras untuk Mataram.

Harga beras jenis premium naik menjadi Rp13.000 per kilogram. Kenaikan ini mencapai Rp1.000 per kilogram. Berbeda dengan harga eceran. Beras premium dijual Rp15.000 – Rp16.000 per kilogram.

Melonjaknya harga beras premium dan medium, Dinas Perdagangan Kota Mataram melakukan inspeksi mendadak di tiga pasar tradisional. Yakni, Pasar Pagesangan, Pasar Kebon Roek, dan Pasar Mandalika. Stok beras jenis medium kosong. “Hari ini (kemarin,red) kami turun mengecek langsung penyebab kenaikkan harga beras di tiga pasar,” kata Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida dikonfirmasi, Senin, 4 September 2023.

Nida menerangkan stok beras medium kosong di tiga pasar tersebut, tetapi Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mendistribusikan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia mengakui, harga beras premium mengalami kenaikan dari Rp12.000 per kilogram menjadi Rp13.000. Kenaikan ini diklaim masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) sesuai yang ditetapkan pemerintah yakni Rp13.900 per kilogram.

Sementara, beras medium per 1 September harganya Rp10.900 per kilogram dari harga Rp10.450 per kilogram.

Kenaikan harga beras ini dipicu ketersediaan pasokan mengalami kekurangan. Hal ini disebabkan hasil panen petani tidak mampu memenuhi ekspektasi pasar. “Misalnya cuaca saat ini adalah kemarau kering. Untuk menanam padi harus airnya banyak. Petani beralih menanam ubi, sehingga mengakibatkan produksi padi menurun,” jelasnya.

Sebenarnya stok beras di Bulog masih aman sampai akhir Desember 2023 bahkan Maret 2024. Stoknya mencapai 35.000 ton. Memasuki musim panen dipastikan akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun demikian kata Nida, mekanisme pengeluaran beras harus diatur.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras akan dikoordinasikan dengan Bulog, agar mengatur pendistribusian beras ke masyarakat. (cem)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Bupati KSB Targetkan Jalan Lingkungan Desa Mulus

0
Taliwang (Suara NTB) - Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin menyatakan, misi "jalan tanah" yang diusung pemerintahannya tahun ini akan mulai menyasar pembangunan dan...

Latest Posts

Bupati KSB Targetkan Jalan Lingkungan Desa Mulus

Taliwang (Suara NTB) - Bupati Sumbawa Barat, H. W....

Kader Golkar Loteng Dukung Suhaili di Pilkada NTB Nursiah di Pilkada Loteng

Praya (Suara NTB) - Nama H.M. Suhaili, FT., diinternal...

Disiplin dan Amanah Jaga NKRI, 21 Putra KLU Jadi Anggota Komponen Cadangan

Tanjung (Suara NTB) - Sebanyak 21 orang putra daerah...

Nonton MotoGP, Penonton Bisa Gunakan Kendaraan Sendiri

Mataram (Suara NTB) - MotoGP di Pertamina Mandalika International...

Anggaran Rp17 Miliar, Kasus Stunting di Lobar Berhasil Ditekan

Giri Menang (Suara NTB) - Pemerintah pusat menggelontorkan Rp17...

ARTKEL ACAK

Unram Borong Medali di Kejuaraan Yogyakarta Taekwondo International Open 2023

0
Mataram (Suara NTB) - Delapan mahasiswa UKM Taekwondo Universitas Mataram (Unram) berhasil meraih empat medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu pada...

Lobar dan UIN Luncurkan Pelopor Informasi dan Digitalisasi Desa

0
Giri Menang (Suara NTB) - Untuk percepatan transformasi digital dan Keterbukaan Informasi Publik di desa yang ada di Lombok Barat (Lobar), Dinas Komunikasi, Informatika...

SMKN 3 Mataram Implementasikan P5 Tema Suara Demokrasi Lewat Pemilihan Ketua OSIS

0
Mataram (Suara NTB) - SMKN 3 Mataram mengimplementasikan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengambil tema Suara Demokrasi Melalui Praktik Pemilihan Ketua dan...

Kolom