Mataram (Suara NTB) – MAN 2 Mataram kembali mengirim dua delegasi ke ajang Asia Youth International Model United Nation (AYIMUN) atau simulasi sidang PBB. AYIMUN Kali ini dilaksanakan di Berjaya Hotel Times Square Kuala Lumpur Malaysia, tanggal 12-15 Agustus 2023 lalu.
Dua santri MANPK MAN 2 Mataram yang beruntung itu adalah Nada Atma dan Arumningtyas Ramadhani. Saat ini, keduanya merupakan kelas XII MANPK MAN 2 Mataram. Setiap tahun siswa-siswa MAN 2 Mataram selalu berhasil mengikuti seleksi bergengsi internasional ini.
Kedua gadis mungil ini lulus seleksi mewakili Indonesia ke AYIMUN perwakilan dari madrasah se-Indonesia. Adapun perwakilan Indonesia lainnya ke AYIMUN adalah siswa yang berasal dari Jakarta International School (JIS).
Awal mula Nada Atma dan Arumningtyas Ramadhani mengikuti ajang ini karena keduanya ingin memiliki pengalaman internasional semisal mengikuti kegiatan AYIMUN yang ke-12 ini di Malaysia. Dengan modal bahasa Inggris yang bagus keduanya mencoba peruntungan di ajang bergengsi kelas dunia ini.
AYIMUN merupakan ajang yang bertujuan memotivasi generasi muda dunia untuk bisa memiliki kemampuan diplomasi, debat dan menyelesaikan masalah-masalah dunia. Peserta yang mendaftar AYIMUN dari tahun ke tahun selalu meningkat, jumlahnya puluhan ribu yang merupakan pemuda-pemuda hebat dari seluruh dunia. Namun yang terseleksi biasanya hanya 10 persen dari peserta yang mendaftar.
Untuk diketahui bahwa AYIMUN merupakan platform dari ajang bertemunya generasi muda di seluruh dunia di satu tempat dengan tujuan yang sama. Tujuan itu adalah meningkatkan skill dalam bidang leadership, negosiasi, diplomasi, serta membangun jejaring. AYIMUN juga bertujuan merangsang generasi muda mampu berpikir kritis dan mengasah kemampuan public speaking.
Dengan mengikuti even sekelas AYIMUN bisa memperluas relasi, menyuarakan pendapat terutama menyangkut isu-isu global. AYIMUN ke-12 yang diikuti oleh Nada Atma dan Arumningtyas Ramadhani terbagi ke dalam council-council atau negara-negara delegasi.
Nada Atma memperoleh delegasi council bagi negara Benin, Afrika Barat dan Arumningtyas Ramadhani merupakan delegasi council negara Armenia, Kaukasus Selatan, Eurasia.
Keduanya membahas tema tentang kesetaraan gender yang berlaku di kedua negara tersebut lalu akan dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Topik ini juga menjadi topik yang akan dibahas pada sesi debat Moderated Caucus (debat terarah) dan Unmoderated Caucus (debat bebas), tentu semuanya menggunakan bahasa Inggris kelas advance (mahir).
Sebelum mengikuti kegiatan, peserta diminta untuk membuat position esai dengan topik yang sama. Opening Ceremony dilakukan pada 12 Agustus 2023 ketika gala dinner antara penyelenggara dan peserta. Sedangkan closing ceremony dilakukan pada 15 Agustus.
Kegiatan AYIMUN ke-12 ini sangat padat kata Nada yang diamini Arum. Namun mereka merasa senang dan bangga karena menjadi perwakilan Indonesia.
Meski banyak sekali tantangan yang harus mereka hadapi. Tak lupa ia berterima kasih kepada orang tua dan guru-gurunya atas do’a dan bimbingan selama ini.
Menanggapi ajang yang diikuti kedua siswanya, Kepala MAN 2 Mataram, Drs. H. Lalu Syauki MS, M.Pd., sangat mengapresiasi capaian ini. Lalu Syauki mengucap syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada pembina dan khusus untuk Nada Atma dan Arumningtyas Ramadhani.
“Tentu warga madrasah berharap ajang dunia ini akan menjadi tradisi bagi anak madrasah terutama MAN 2 Mataram. MAN 2 Mataram sejak tahun 2019 sudah mampu mengirim empat siswa dalam even tersebut meski saat itu sedang Covid-19. AYIMUN pada tahun tersebut diselenggarakan secara daring. Warga madrasah tentu bangga dan takjub, karena siswa mereka bisa sejajar dengan orang-orang hebat di dunia,” ujar Syauki.
Ia berharap akan lebih banyak lagi siswa MAN 2 Mataram yang berprestasi spektakuler di tingkat Internasional nantinya. “Selamat untuk ananda Nada Atma dan Arumningtyas Ramadhani teruslah berprestasi dan menjadi motivasi bagi generasi madrasah berikutnya,” harap Syauki. (ron/*)
