Selong (Suara NTB) – Pada hari Selasa, tanggal 5 September 2023, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menjalin kerjasama yang signifikan untuk mengatasi masalah stunting di daerah tersebut.
Mereka melakukan kemitraan dengan Klinik Kodim 1615 Lotim dalam rangka penyelenggaraan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi serta percepatan penurunan stunting di klinik PPK I Kodim 1615 Lotim.
Penandatanganan kerjasama ini dilakukam oleh Kepala DP3AKB Lotim, H Ahmat, dan perwakilan dari Kodim, Lettu Ckm Hasrul Hadi, yang juga menjabat sebagai Kepala Klinik PPK I Kodim 1615/Lotim.
Kesepahaman bersama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak memiliki tujuan utama, yaitu meningkatkan kerja sama dan koordinasi yang lebih sinergis dalam penyelenggaraan pelayanan keluarga berencana (KB) dan kesehatan reproduksi serta mempercepat penurunan angka stunting di Klinik PPK I Kodim 1615.
Selain itu, dalam kerjasama ini, mereka berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi di wilayah tersebut. Kesepahaman bersama ini akan berlaku selama 5 tahun sejak tanggal ditandatangani, dengan opsi perpanjangan, perubahan, atau pengakhiran berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Kepala Klinik PPK I Kodim 1615 Kabupaten Lotim, Lettu Ckm Hasrul Hadi, menyatakan Fasilitas Kesehatan Kodim telah mempersiapkan tenaga kesehatan, tempat pelayanan, sarana, prasarana, serta alat-alat kesehatan seperti IUD, implant, suntikan, dan pil KB yang disediakan oleh DP3AKB.
Sasaran dari kerjasama ini adalah keluarga besar Kodim dan Persit Kartika Chandra Kirana. Saat ini, Fasilitas Kesehatan Kodim merupakan satu-satunya yang ada di Kodim, dan tenaga kesehatan, terutama bidan, akan menerima pelatihan tentang teknologi kontrasepsi terbaru yakni CTU atau Contraception Technology Update.
Kemitraan ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam upaya menurunkan tingkat stunting di Kabupaten Lotim serta meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana di wilayah tersebut. (rus)