Mataram (Suara NTB) – Armada pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, dipaksa bekerja keras mengangkut sampah. Sepekan penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Regional Kebon Kongok, sejumlah 760 ton sampah menumpuk di Kota Mataram. Sampah ini akan dibuang ke lahan baru di TPAR Kebon Kongok.
Sekretaris DLH Kota Mataram, Irwansyah ditemui, Senin, 4 September 2023 menjelaskan akses jalan untuk pengangkutan sampah ke TPA Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat sudah mulai dibuka oleh masyarakat setelah adanya kesepakatan dengan Pemprov NTB. Sejak tiga hari terakhir, sampah yang sebelumnya menumpuk di TPS Sandubaya dibuang.
Kendaraan pengangkut sampah harus bekerja keras untuk menghabiskan tumpukan sampah tersebut. “Sehari itu 120 dump truck atau 190 ton sampah dibuang ke TPA Kebon Kongok,” kata Irwansyah.
Penanganan tumpukan sampah di TPS Sandubaya membutuhkan tenaga ekstra. Pasalnya, seluruh sampah di Kota Mataram saat penutupan akses jalan menuju TPA Kebon Kongok dibuang kesana. Karena itu, pengangkutan sampah akan digotong royongkan melibatkan seluruh petugas kebersihan dan armada. Kebijakan Pemkot Mataram bahwa TPS Sandubaya dan seluruh TPS lainnya tidak boleh ada sampah. “Pokoknya kita gotong royongkan supaya tidak ada sampah tersisa di TPS,” terangnya.
Secara akumulasi sampah yang menumpuk di TPS Sandubaya mencapai 570 ton -760 ton. Padahal idealnya, TPS Sandubaya hanya mampu menampung 200 ton sampah. Meskipun terjadi kendala pembuangan ke TPA Regional Kebon Kongok, tetapi pengangkutan sampah di lingkungan tidak boleh terganggu. “Iya, tinggal dihitung saja. Kalau perhari kita bisa mengangkut 190 ton dikalikan selama empat hari,” jelasnya.
Mantan Sekretaris Camat Selaparang ini menargetkan tumpukan sampah ini harus segera diselesaikan, sehingga pelayanan pengangkutan sampah di lingkungan tetap berjalan.
Apakah penumpukan sampah tidak mengganggu proses pemilihan dan pengolahan sampah? Irwan memastikan pemilihan dan pengolahan sampah di TPS Sandubaya tetap berjalan, karena sampah yang dibuang ke TPAR Kebon Kongok adalah sampah yang sudah dipilah.
Selain itu, proses pemilahan penting untuk mendapatkan makanan maggot. “Tetap berjalan pemilahan sampahnya karena di sana kita dapat untuk makanan maggotnya,” demikian kata Irwan. (cem)