SAMSAT Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menargetkan perolehan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp 181.636.881.908 pada tahun 2023. Penetapan target berdasarkan capaian tahun lalu. Target tersebut terdiri dari PKB Rp 91,6 miliar lebih, dan BBNKB Rp 89,6 miliar lebih.
Hal ini diterangkan Kepala Samsat Lotim, Abdul Azis menjawab Ekbis NTB di kantornya belum lama ini. Diakui, potensi PKB dan BBNKB Lotim cukup besar. Untuk mengejar target tersebut, berbagai kebijakan dikeluarkan. Termasuk di antaranya meniadakan denda. Penunggak PKB di seluruh Lotim sudah disurati dan diminta segera membayar pajaknya.
Potensi PKB di Lotim tercatat sebanyak 380 ribu. Potensi ini diklasifikasikan menjadi potensi aktif 192.508 ribu. Dari jumlah ini ditarget bisa dipungut pajaknya sebesar 90 persen atau 173 ribu ditarget. Selanjutnya tidak melakukan daftar ulang (TMDU) atau menunggak 1 tahun sampai 5 tahun. Jumlah TMDU 1 tahun 113.642 objek inilah yang ditetapkan target pungutan pajaknya sebesar 26 persen atau 29.537 objek pajak kendaraan. Berikutnya, TMDU 5 tahun ke atas jumlahnya mencapai 74.597 objek kendaraan. Dari jumlah ini Samsat hanya menetapkan target 2 persen ditarik pajaknya atau hanya 1.119 objek.
Abdul Azis menambahkan, sampai saat ini capaian perolehan PKB 56 persen. “Mau masuk semester dua atau triwulan ketiga, harusnya ya memang 75 persen,” ungkapnya.
Capaian tersebut diakui masih belum maksimal. Hal ini salah satunya disebabkan tingkat kepatuhan masyarakat bayar pajak masih rendah. “55 persen tingkat kepatuhan wajib pajak,” sebutnya lagi.
Dibandingkan daerah lain, tingkat kepatuhan masyarakat Lotim ini terbilang rendah. Pasalnya, daerah lain sudah bisa rata-rata 75 persen tingkat kepatuhannya. “Kita juga kan daerah pegunungan seperti Sembalun jauh, jangkauan luas sarana terbatas,” urainya.
Kegiatan Operasi Gabungan (Opgab) terus dilakukan. Karena luas daerah karena kondisi wilayah belum bisa tersentuh semua, sehingga kegiatan Opgab dilakuka dua minggu sekali.
Setelah Opgab disebut selalu ada peningkatan perolehan pajak. Pelayanan ada Samsat desa juga dimaksimalkan. Samsat Lotim saat ini memiliki 15 armada, ada agen 16 orang dan 21 pendamping. Harapannya, tahun ini targetnya bisa lebih besar tercapai. (rus)