TERLETAK di Dusun Pondol Gedang Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara, objek wisata air terjun Dewi Anjani, bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata saat berkunjung ke Lombok Tengah (Loteng). Menawarkan suasana alam yang teduh dan sejuk, air di objek wisata tersebut juga sangat bersih, dan jernih. Bahkan, konon menurut cerita yang berkembang, airnya menyehatkan dan bisa membuat awet muda jika diminum.
Saking bersih dan jernihnya, air di objek wisata Dewi Anjani tersebut bisa diminum langsung. Karena sumber airnya berasal dari Gunung Rinjani. Airnya tidak pernah kering. Selalu ada hampir sepanjang tahun. Masyarakat setempat pun sudah terbiasa memanfaatkan air dari air terjun Dewi Anjani tersebut untuk kebutuhan memasak dan minum sehari-hari.
Tidak seperti air terjun kebanyakan, tinggi air terjun itu sendiri hanya beberapa meter saja. Tapi dibalik itu, ada cerita mistis yang berkembang di tengah masyarakat sekitar terkait keberadaan air terjun tersebut. Di mana dilokasi itulah dulu sang Dewi Anjani konon beristirahat serta mengambil air dalam perjalananya menuju Gunung Rinjani.
Penampakan sejumlah tanda yang diduga bekas telapak kaki di beberapa titik kian memperkuat kepercayaan akan cerita tersebut. “Kenapa disebut air terjun Dewi Anjani, karena dulu Dewi Anjani pernah singgah dan beristirahat di daerah ini,” tutur Ustadz Assauri, kepada media pekan kemarin.
Keunikan lain, wisatawan juga bisa menemukan air yang keluar dari celah batu. Yang oleh warga setempat disebut batu meneq (batu kencing). Di situlah wisatawan bisa langsung mengambil air serta merasakan sensasi dinginnya air di objek wisat Dewi Ajani tersebut. Jika mau merasakan dinginya air pegunungan, wisatawan bisa langsung mandi di area bawah air terjun.
Objek wisata Dewi Anjani sendiri sudah mulai dibuka beberapa tahun yang lalu. Dengan dikelola oleh warga setempat dan masih sangat alami suasannya. Fasilitas umum berupa toilet serta musala juga sudah tersedia di objek wisata ini. Untuk bisa menikmati obyek wisata Dewi Anjani ini, sangat murah. Cukup bayar parkir sebesar Rp 5.000 saja tanpa harus membayar tiket masuk ke objek wisatanya.
Jalan menuju kawasan wisata ini sendiri sudah cukup memadai. Kendati sedikit menantang dengan tanjakan yang sedikit curam. Dari jalan besar, wisatawan bisa menggunakan sepeda motor hingga ke lokasi wisatawan. Sementara bagi yang membawa kendaraan roda empat, bisa parkir area parkir milik warga. Untuk selanjutnya berjalan kali sekitar 200 meter ke lokasi wisata.
Tidak hanya berwisata, kawasan wisata Dewi Anjani juga cocok untuk menggelar kegiatan outbond maupun kemah bagi yang mau menyatu dengan alam. Karena sudah tersedia area khususnya. Berada diantara puluhan pohon durian serta pohon keras lainnya. Semua fasilitas yang dibutuhkan juga bisa disiapkan. “Kalau ada yang mau berkemah atau membuat kegiatan outbond bisa kita fasilitas juga,” tambah Assauri. (kir)