Praya (Suara NTB) – Gelaran MotoGP tahun 2023 ini bakal menjadi gelaran terakhir di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Karena pada gelaran MotoGP 2024 mendatang, Presiden Joko Widodo kemungkinan sudah tidak menjabat lagi. Sehingga orang nomor satu di Indonesia tersebut direncanakan hadir langsung di Pertamina Mandalika International Circuit, pada balapan final MotoGP tanggal 15 Oktober 2023 mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Drs. Jamaludin, saat ditemui Suara NTB di Desa Pejanggik, Lombok Tengah (Loteng), Jumat, 25 Agustus 2023. ‘’Dari konfirmasi terakhir bersama Ketua IMI Pusat, Presiden Joko Widodo bakal hadir menyaksikan balapan. Sekaligus akan menyerahkan piala kepada pemenang balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika mendatang,’’ terangnya.
Dari sisi persiapaan, saat ini terus dilakukan. Baik itu oleh ITDC maupun MGPA selaku penyelenggara. Maupun oleh pemerintah daerah terkait persiapan event pendukunganya. Sehingga diharapkan gelaran MotoGP tahun ini bisa lebih sukses dari gelaran sebelumya.
Termasuk dari sisi penonton, paling tidak ditargetkan 100 ribu penonton bisa hadir menyaksikan langsung ajang MotoGP tahun ini. Pihaknya pun sangat optimis target penonton tersebut bisa tercapai. Melihat trafick penjualan tiket MotoGP sejauh ini.
Di mana untuk tiket kelas premium maupaun deluxe sudah hampir habis dipesan. Terutama oleh fans pembalap tim-tim papan atas. Seperti tim Ducati, Honda dan Yamaha. Yang masih cukup banyak tersedia sekarang ini ialah tiket untuk kelas grandstand untuk tribun penonton tanpa atap.
Lebih lanjut Jamaludin mengatakan, untuk penonton sendiri pihaknya menargetkan sekitar 50 sampai 60 persen merupakan penonton luar negeri. Karena kalau bicara fans MotoGP itu hampir tersebar di seluruh dunia. “Tiket kelas premiun maupun deluxe itu banyak yang dipesan oleh penonton luar negeri,” tandasnya.
Tinggal sekarang tugas masyarakat di daerah ini bisa sama-sama mendukung suksesnya event MotoGP tahun ini. Sehingga para penonton yang hadir bisa merasa aman dan nyaman saat menonton balapan nanti. Sehingga pada akhir bisa memberikan kesan positif bagi para tamu yang hadir. Baik wisatawan domestik, lebih-lebih lagi wisatawan mancanegara.
Pelaku Perjalanan Wisata ‘’Wait and See’’’
Pelaku perjalanan wisata mengakui event MotoGP pada pertengahan Oktober mendatang berbeda dengan pelaksanaan pertama kali di Sirkuit Mandalika tahun 2022 lalu. Hal ini bisa dilihat dari pemesanan tiket perjalanan wisata ke Lombok untuk menonton MotoGP. Meski sudah banyak kamar hotel yang sudah dibooking, masih ada yang belum dibooking sepenuhnya.
Kondisi ini menyebabkan pelaku perjalanan wisata lebih memilih menunggu dan melihat kondisi terkini terkait penjualan tiket MotoGP di Sirkuit Mandalika.
“Mereka banyak yang wait and see,” ujar Ketua ASITA NTB Dewantoro Umbu Djoka pada Suara NTB, Jumat, 25 Agustus 2023.
Dari hasil pengamatannya jika minat orang menonton di beberapa pagelaran MotoGP berkurang. Untuk itu, pihaknya mengharapkan Injourney yang menaungi masalah event berskala internasional di Indonesia melibatkan pelaku wisata di NTB. Sehingga pelaku pariwisata bisa membuat kebijakan terkait promosi mengenai pelaksanaan MotoGP di NTB. Apalagi melihat target jumlah penonton MotoGP sebanyak 80 ribu hingga 100 ribu orang butuh dukungan semua pihak dalam upaya memenuhi target ini. Target yang besar ini tentu tidak hanya mengandalkan penonton lokal NTB, tapi penonton dari luar daerah dan luar negeri.
Selain itu, tambahnya, MotoGP yang merupakan olahraga minat khusus, maka memiliki penggemar khusus pula. Untuk itu, Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB harus bekerja sama dengan IMI di seluruh Indonesia dalam mensukseskan event ini. Paling tidak, anggota IMI dan komunitas motor lainnya bisa datang menonton sambil menikmati objek wisata di daerah ini.
Pihaknya juga mengharapkan ada promosi khusus yang dilakukan oleh pemerintah daerah agar semakin banyak penggemar MotoGP di dalam dan luar negeri datang menonton. (kir/ham)