Jembatan Gantung Lembar Jadi Ikon Wisata Baru di Lobar

JEMBATAN gantung yang dibangun di Desa Lembar Selatan Lombok Barat (Lobar) menjadi ikon spot wisata baru di daerah itu. Meskipun belum selesai dikerjakan dan diresmikan, jembatan yang menghubungkan Dusun Puyahan dengan Cemara itu sudah banyak dikunjungi warga. Pemandangan laut dan hutan mangrove dari atas jembatan dengan ketinggian 5,5 meter menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.

Pantauan media, banyak warga sekitar maupun dari luar yang penasaran dengan jembatan itu. Mereka sengaja datang melihat langsung jembatan sepanjang 120 meter itu. Pengunjung melewati jembatan besi dan beton itu, sambil menikmati pemandangan bentangan laut, hijaunya pepohonan mangrove dari atas jembatan. Ditambah lalu lalang perahu nelayan yang lewat di bawah jembatan.

Pengunjung pun tak melewatkan moment itu, mereka mengabadikan momen pertama naik jembatan gantung itu dengan membuat video dan berswa foto. Para pengunjung mengaku, sangat takjub dengan keindahan alam laut dari atas ketinggian. Karena dari atas jembatan semua bisa dilihat.

Kadus Cemara Munawir Haris mengatakan, jembatan gantung yang dibangun di daerahnya merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui advokasi anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama (SJP).  Baginya, sangat luar biasa bagi masyarakatnya.

“Karena jembatan gantung ini banyak fungsinya, pertama sebagai ikon wisata baru daerah kami, kemudian jadi jalur transportasi dan jalur evakuasi kalau terjadi bencana,”jelas Kadus Cemara ini, Minggu, 13 Agustus 2023.

Dijelaskan, daerahnya memiliki potensi yang tak diragukan dari sisi wisata.  Mulai dari potensi laut, pesisir dan mangrove serta wisata religi. Kemudian, dibangun jembatan gantung menjadi salah satu ikon baru wisata di daerah itu.  Selain itu, derahnya juga kerap dilanda bencana banjir rob, sehingga dengan keberadaan jembatan itu bisa menjadi jalur atau tempat evakuasi warganya. Sehingga warga tidak perlu dievakuasi ke daerah daratan yang lebih jauh.

“Itu jadi jalur atau tempat evakuasi warga kami, kalau terjadi banjir rob,”ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, dengan adanya spot wisata baru jembatan gantung ini, ditarget pengunjung bisa mencapai ribuan orang dalam setiap minggu, lebih-lebih di akhir pekan. “Saat ini saja pengunjung sudah banyak yang datang ke jembatan gantung ini,”ujarnya.

Namun kendala dihadapi, akses jalan sepanjang 2 Kilometer lebih yang kondisinya rusak parah. Sehingga pihaknya berharap agar jalan tanah itu segera ditangani.

Sementara itu, Wakil ketua DPRD Lobar Hj. Nurul Adha mengatakan ia membersamai anggota Komisi V DPR RI SJP bersama Kepala BPJN meninjau proyek jembatan gantung tersebut.

Menurut politisi PKS ini, jembatan gantung ini menjadi ikon baru wisata di daerah itu. “Ini jadi ikon baru wisata di Lembar dan Lobar umumnya, pemandangannya dari atas sangat luar biasa indah dan cantik, Pemda harus berterima kasih ke SJP yang sudah mengadvokasi ini,”imbuhnya.

Menurutnya jembatan ini menjadi destinasi wisata baru yang ikonik. Pihaknya berharap begitu jembatan ini selesai dan diserahkan ke Pemkab, tentu apa yang perlu dibenahi Pemkab misalnya jembatan kayu yang kondisinya tak layak dan akses jalan yang rudak parah.

Sebab kata dia, wisata Camara ini sudah banyak dikunjungi wisatawan. Sehingga dengan keberadaan jembatan gantung ini, semakin menambah pengunjung ke kawasan itu. (her)







Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Relawan Ganjar Sigap Bantu Korban Banjir di Lombok Barat

0
Giri Menang (Suara NTB) – Bencana banjir, di Dusun Pengantap, Desa Pengantap, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Minggu, 3 Desember telah mengakibatkan rumah-rumah di...

Latest Posts

Relawan Ganjar Sigap Bantu Korban Banjir di Lombok Barat

Giri Menang (Suara NTB) – Bencana banjir, di Dusun...

Jembatan Penghubung Desa Waduruka-Pusu Kabupaten Bima Putus, 1.000 KK Terisolasi

Bima (Suara NTB) - Jembatan penghubung antar desa yang...

Masuk Tiga Besar Nasional, Pemprov NTB Raih Penghargaan Anindhita Wistara Data BPS RI

Jakarta (Suara NTB) - Pemprov NTB meraih penghargaan Anindhita...

Januari hingga November 2023, 105 Kejadian Bencana Alam di NTB, Banjir Paling Banyak

Mataram (Suara NTB) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)...