Mataram (Suara NTB) – Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (FK Unram) melaksanakan program kuliah tamu dengan menghadirkan Prof. EM. Hisayoshi Mitsuda, PhD., pada Rabu, 21 Juni 2023. Kuliah tamu ini merupakan bentuk realisasi dari perjanjian kerja sama antara Fakultas Kedokteran Unram dan Bukkyo University, Jepang.
Program kuliah tamu diawali dengan perkenalan yang disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp. THT – KL (K)., M.Kes., dan kata sambutan oleh Prof. Mulyanto yang menyampaikan bahwa pembelajaran paling penting dalam program ini tidak hanya berkaitan dengan pengembangan ilmu namun juga etos kerja yang ditunjukkan oleh Prof Mitsuda.
Agenda paparan kemudian dilanjutkan oleh Prof. EM. Hisayoshi Mitsuda PhD dan dilengkapi dengan paparan dari dr. Mohammad Rizki, M.Pd.Ked., Sp.PK.; dr. Dewi Suryani, M.Infect.Dis.; dan dr. Putu Aditya Wiguna, M.Sc., Sp.A.
Prof. EM. Hisayoshi Mitsuda, PhD., memaparkan mengenai pengalamannya dalam Malaria Control Program di Lombok. Prof. Mitsuda merupakan environmental sociologist yang mendedikasikan kariernya untuk penanganan malaria. Prof. Mitsuda juga merupakan pendiri dari Malaria Front Fund di Kyoto dan banyak terlibat dalam berbagai program malaria. Paparan diawali dengan pemutaran video mengenai apresiasi tinggi yang diberikan oleh Prof. Mitsuda kepada Fakultas Kedokteran Universitas Mataram atas kerja sama yang telah berlangsung lama.
Pada paparannya, Prof Mitsuda membagikan mengenai nilai dan etos kerja yang dibangun dalam Malaria Control Program. Berdasarkan paparan tersebut peserta mendapatkan gambaran bahwa Prof. Mitsuda merupakan sosok yang mengutamakan pergerakan lokal untuk mengatasi permasalahan global.
Paparan ini didukung dan dibenarkan oleh dr. Mohammad Rizki, M.Pd.Ked., Sp.PK. Pada paparan tersebut, dr. Rizki menjelaskan mengenai proses pengambilan data yang melibatkan masyarakat sebagai partisipannya. Tim peneliti secara langsung terlibat dalam aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Pada salah satu paparannya, dr. Rizki menceritakan mengenai situasi dimana Prof. Mitsuda mencoba pengobatan jampi (red: pengobatan tradisional) yang selama ini dipercaya dan digunakan oleh masyarakat.
Survei kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data pada rentang usia anak. dr. Dewi Suryani, M.Infect.Dis dan dr. Putu Aditya Wiguna, M.Sc., Sp.A. memberikan informasi mengenai proses pra intervensi, penyusunan model intervensi, pelaksanaan intervensi dan evaluasi. Keseluruhan rangkaian tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan berbasis sekolah.
“Tim mengembangkan media yang sangat dekat dengan anak, yaitu berupa komik. Pemilihan karakter, penentuan topik setiap panel, serta penyusunan panel disusun berdasarkan data yang telah dikumpulkan sebelumnya, sehingga dapat tepat sasaran. Salah satu contohnya adalah penggunaan karakter perempuan didasari oleh hasil survei yang dilakukan oleh tim sebelumnya. Pada survei tersebut, diketahui bahwa Ibu memiliki peran yang sangat penting dalam penyampaian informasi kepada anak. Selain itu pertimbangan budaya juga merupakan poin yang dipertimbangan dalam penentuan media intervensinya,” jelas Dewi.
“Program kuliah tamu oleh Prof. EM. Hisayoshi Mitsuda, Ph.D ini menunjukkan kepada kita pentingnya kolaborasi dalam penyelesaian permasalahan global yang dapat dimulai secara lokal,” ujar Dekan FK Unram, Hamsu Kadriyan. (ron)