Praya (Suara NTB) – Besaran kebutuhan dana untuk membangun dan mengembangkan kawasan The Mandalika sesuai perhitungan yang dilakukan PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mencapai sekitar Rp 9,6 triliun. Luasnya area kawasan serta banyakntya fasilitas penunjang yang harus dibangun jadi faktor penyebab. Guna memenuhi kebutuhan dana tersebut, sebagian besar diperoleh ITDC dari pinjaman lembaga pembiayaan dalam negeri maupun luar negeri.
Di mana pinjamanan terbesar sejauh ini diperoleh dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Bank yang berbasis di Tiongkok itu telah mengalokasikan pinjaman kepada ITDC sebesar Rp 3,4 triliun untuk membanguan berbagai fasilitas penunjang kawasan The Mandalika. “Kalau ditotal jumlah modal yang terkumpul untuk membiayai pembangunan di kawasan The Mandalika sekitar Rp 5 triliun lebih,” jelas Vice President Site Operation The Mandalika, I Made Pari Wijaya, Kamis, 22 Juni 2023.
Artinya, terang Pari Wijaya saat acara kunjungan spesifik Komisi X DPR RI, di Kampus Poltekpar Lombok, ITDC masih kekurangan dana untuk membangunan kawasan The Mandalika. Jika melihat perhitungan kebutuhan angaran yang telah disusun sebelumnya. Tetapi bukan berarti pengembangan kawasan The Mandalika tidak berjalan.
Sejauh ini pembangunan di kawasan The Mandalika masih terus berjalan. Dengan fokus pada penyediaan berbagai sarana penunjang kawasan. Itu dilakukan untuk menarik minat para investor untuk mau berinvestasi di kawasan The Mandalika.
“Keberadaan sirkuit internasional Mandalika serta Hotel Pullman salah satu cara ITDC untuk lebih memperkenalkan kawasan The Mandalika kepada dunia. Dengan begitu, akan semakin menarik minat investor untuk berinvestasi di kawasan The Mandalika,”ujarnya.
Menyinggung laju investasi di kawasan The Mandalika, Pari menegaskan, perlahan tapi pasti terus menggeliat. Pasca pandemi Covid-19, sejumlah rencana investasi mulai direalisasikan oleh investor yang sebelumnya telah menandatangani komitmen investasi di kawasan The Mandalika.
“Saat ini di dalam kawasan The Mandalika ada beberapa kegiatan investasi yang tengah berjalan,”imbuhnya. Seperti pembangunan mall, hotel hingga restoran. Beberapa investasi tersebut ditargetkan selesai pada bulan Agustus hingga Oktober mendatang. Karena pihak investor menargetkan sebelum event MotoGP Oktober mendatang, investasi yang berjalan tersebut sudah selesai.
Terkait event di kawasan The Mandalika, cukup banyak. Di mana setidaknya hingga 6 bulan ke depan setidaknya ada empat event besar yang bakal digelar di kawasan The Mandalika. Selain MotoGP, ada juga Eco Shell-maraton, Asean Road Race serta Ultra 100K. “Perlahan perkembangan kawasan The Mandalika mulai menunjukkan trens positif. Terutama pasca pandemic Covid-19,” tandas Pari.
Sehingga dukungan dari semua elemen masyarakat di daerah ini khususnya sangat dibutuhkan. Supaya pembangunan dan pengembangan kawasan The Mandalika bisa berjalan lancer serta sukses. Terutama dukungan keamanan, menjadi hal penting yang sangat dibutuhkan ITDC. (kir)