Remaja Putri Diingatkan Terus Minum Tablet Penambah Darah

Selong (Suara NTB) – Pemkab Lombok Timur (Lotim) mencoba mengatasi kemunculan stunting sejak dini. Salah satunya, menyiapkan calon-calon ibu tetap sehat. Karenanya dimulai penanganan dari remaja putri. Remaja putri ini diingatkan terus minum tablet penambah darah yang telah diberikan secara gratis.

Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Lotim, Hj. Nurhidayati saat menjadi pemateri pada acara Penguatan Kelompok Komunitas Lombok Research Center, di Selong, Selasa, 20 Juni 2023.

Nurhidayati menegaskan bahwa penanganan stunting akan cukup berat dilakukan setelah lahir. Apalagi jika stunting ditangani setelah usia dua tahun, maka sudah terlambat. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan menangani stunting secepat mungkin, bahkan jauh hari sebelum anak lahir. Remaja putri sebagai calon mesin produksi perlu dipersiapkan agar anak-anak yang dilahirkan tidak lahir stunting.

“Namun, banyak remaja yang tidak mengonsumsi tablet tambah darah yang sudah diberikan,” ungkap Istri Sekretaris Daerah H. M. Juaini Taofik ini menambahkan.

Tablet tambah darah diberikan di sekolah. Bagi remaja putri yang sudah tak sekolah, bisa mengambil tablet untuk menambah zat besi tersebut di Posyandu Keluarga (Posga).

Jumlah Posga di Lombok Timur adalah yang terbanyak di NTB, yakni mencapai 1998. Namun masih terdapat beberapa warga yang belum mengunjungi Posyandu. Posga ini adalah salah satu inovasi yang telah diadopsi oleh Kementerian Kesehatan dan menjadi kebanggaan NTB.  Posyandu Keluarga yang dikenal sebagai Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Nurhidayati juga menyebutkan salah faktor utama penyebab stunting, yaitu kurangnya keragaman makanan. Stunting itu jelas tinggi badan tidak sesuai dengan umur. Terkadang, kasus stunting tidak terlihat secara jelas pada pandangan awal.

Stunting adalah masalah yang membutuhkan perhatian serius karena dampaknya sangat besar bagi bangsa. Anak-anak yang mengalami stunting menghadapi gangguan pada pertumbuhan otak mereka, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan mereka.

Nurhidayati mengungkapkan anak stunting akan memiliki pendidikan yang tidak berkualitas dan kurang cerdas serta tingkat persaingan yang rendah adalah beberapa konsekuensi dari masalah stunting ini. Selain itu, stunting juga berdampak pada produktivitas yang rendah dan persaingan yang terhambat.

Namun, terdapat kabar baik di Kabupaten Lombok Timur, di mana terjadi penurunan jumlah kasus stunting sebesar 2 persen dari tahun 2021, yaitu dari 37,6 persen menjadi 35,06 persen pada tahun 2022. Saat ini, Kabupaten Lombok Timur berada di urutan ke-8 di antara kabupaten/kota di NTB.

Nurhidayati menekankan bahwa tidak ada satu pun anak yang berharap mengalami stunting. Ia berharap agar semua kecamatan di Kabupaten Lombok Timur dapat mencapai status “hijau” dalam hal penanganan stunting, artinya tidak ada lagi kasus stunting di wilayah tersebut. (rus)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Latest Posts

ASEAN PR Nobatkan BRI Sebagai ‘Best Government Public Relations in Indonesia’, Buah Kehumasan Yang Efektif

Jakarta (suarantb.com)– Komunikasi yang efektif menjadi salah satu tolok...

Bukan Hanya untuk Beribadah, Ini Manfaat Sarung Gajah Duduk Dalam Keseharian

Mataram (Suara NTB) - Sarung adalah kain lebar yang...

Dipimpin Kaesang Pangarep, PSI NTB Optimis Target Pemenangan Pileg 2024 Tercapai

Mataram (Suara NTB) – DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI)...

Swiss-Belhotel International Memikat Pasar Indonesia Timur dengan Rebranding Swiss-Belcourt Lombok

Praya (Suara NTB) – Swiss-Belhotel International dengan bangga memperkenalkan...

ARTKEL ACAK

Helmy Faishal Dirikan Majelis Zikir Al-Amin untuk Pemenangan Anies-Muhaimin di NTB

0
Mataram (Suara NTB) – Berbagai upaya pendekatan dilakukan oleh para aktor politisi dalam rangka merangkul dukungan rakyat pada Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang. Salah...

Meriahkan Maulid Nabi, MAN 1 Mataram Gelar Mansa Bersholawat

0
Mataram (Suara NTB) –  MAN 1 Mataram (Mansa) menggelar lomba antar kelas bertajuk Mansa Bersholawat untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H,...

Jadi Daerah Sentra Pangan, Pupuk Indonesia Jamin Stok Pupuk di NTB Aman hingga Tahun...

0
Giri Menang (Suara NTB) - Pupuk Indonesia memastikan cadangan stok pupuk, baik subsidi maupun non subsidi di NTB tetap surplus untuk mendukung eksistensi petani...

Kolom