Sumbawa Besar (Suara NTB) – Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menangah Perindustrian dan Pedagangan (KUKMINDAG) Sumbawa, Dr. Dedi Heriwibowo, menyatakan keberadaan UMKM tahun ini berbeda dengan MXGP tahun sebelumnya. Dimana, tahun ini mereka ingin berkontribusi ikut membantu mengumpulkan Pendapan Asli Daerah (PAD) selama pelaksanaan MXGP Samota 2023.
“Mereka nanti ikut membantu mengumpulkan pajak restoran 10 persen dari setiap pembelian. Kami bekerja sama dengan pihak ketiga menyiapkan aplikasinya. Jadi setiap transaksi terdokumentasi secara elektronik. Sehingga kita bisa cek berapa penyetoran ke PAD,”ungkap Dedi.
Dijelaskan Dedi, yang mengeluarkan pajak adalah komsumen. Dimana, jika harga air mineral Rp 5.000, dikenakan pajak 10 persen, maka konsumen membayar Rp. 5.500. “Nah Rp 500 nya itu dikumpulkan oleh UMKM, nanti diserahkan kepada daerah melalui Bapenda,”terangnya.
Pada event MXGP Samota 2023 ini, Dedi mencatat sebanyak 240 Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) dipastikan tampil pada ajang MXGP of Indonesia Samota 2023. Rinciannya, 220 UMKM terkonfirmasi dari Sumbawa dan 20 UMKM dari luar Sumbawa. “Saya disampaikan dari Kadis Provinsi NTB ada 20 UMKM dari luar Kabupaten Sumbawa, jadi 240 sudah pasti,”tegasnya.
Semua UMKM yang telibat sebagian besar tergabung dalam forum UMKM. Produk mereka telah melalui proses kurasi, sehingga terjamin kualitasnya. Bahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dikes) untuk kesehatan pangannya.
Selain itu, dari hasil koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), ada pula lima Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang akan ikut ambil bagian pada perhelatan Internasional MXGP yang akan berlangsung 23 – 25 Juni nanti. (arn)