Mataram (Suara NTB) – Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK telah dilaksanakan pada Sabtu, 17 Juni 2023. Daftar ulang PPDB SMK dijadwalkan pada Senin, 19 Juni 2023 sampai dengan Rabu, 21 Juni 2023. Namun, masih ada kompetensi keahlian di sejumlah SMK yang kuota siswa barunya belum terisi.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Muhamad Khairul Ihwan, MT., pada Selasa, 20 Juni 2023 mengatakan, beberapa kompetensi keahlian atau jurusan masih belum terisi penuh satu kelas sejumlah 32 orang. Namun di beberapa SMK besar seperti SMKN 3 Mataram, SMKN 2 Mataram, SMKN 4 Mataram, SMKN 1 Selong, dan SMKN 2 Selong mengalami kelebihan peminat pada kompetensi tertentu, sehingga harus diseleksi melalui proses perangkingan nilai SMP.
“Jumlah yang tak masuk pada sekolah tersebut lumayan banyak menyentuh angka 3.000-an, sehingga upaya kita adalah mengarahkan pindah jurusan ke yang masih ada kuota siswa barunya belum terpenuhi, atau pindah ke sekolah lain yang menyediakan jurusan yang sama. Proses ini dilakukan secara daring oleh sekolah yang bersangkutan di bawah monitor panitia PPDB Dinas Dikbud NTB,” jelas Ihwan.
Ihwan membeberkan, ada 90-an Kompetensi Keahlian SMK di NTB. Menurutnya, alasan belum terpenuhi kuota siswa baru dalam satu jurusan karena memang banyak sekali kompetensi keahlian dimiliki di banyak SMK di NTB. Oleh karena itu, kompetensi keahlian yang penuh itu memang di sekolah-sekolah besar di kota.
“Itu pun masih ada kompetensi yang belum penuh meskipun di sekolah favorit. Misalnya Teknik Pengelasan ini kan peminatnya tidak banyak, mudah-mudahan ada pendaftar yang kalah bersaing di kompetensi favorit bisa pindah ke jurusan ini,” jelas Ihwan.
Pihaknya meminta calon siswa untuk memilih SMK yang kuota siswa barunya belum terisi. Calon siswa diminta untuk daftar luring atau offline ke sekolah langsung,
Bedasarkan pantauan pihaknya, proses PPDB berjalan tanpa ada kendala. “Karena sebenarnya kualitas SMK kita sama dari sisi ketersediaan sarpras dan tenaga pengajarnya. Hal ini dibuktikan pada Lomba Kompetensi Keahlian (LKS) kemarin. Sekolah-sekolah pinggiran banyak yang Juara 1 mengalahkan sekolah besar, maka kami iimbau pendaftar SMK untuk tidak ragu masuk di SMK yang tidak favorit,” pungkasnya. (ron)