Kota Bima (Suara NTB) – Walikota Bima, H. M. Lutfi SE kembali membongkar pasang jabatan pejabat ruang lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Hal itu dilakukannya menjelang akhir masa jabatan atau tersisa dua bulan menjabat sebagai Walikota.
Ada sembilan pejabat eselon II yang dilantik dan diambil sumpah jabatan. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama dan jabatan administrator itu digelar di aula kantor Pemkot setempat, Selasa, 20 Juni 2023.
Sembilan pejabat itu yakni Drs. Alwi Yasin H Alwi Yasin jabatan lama Staf Ahli dengan jabatan baru Asisten Setda Kota Bima. Kemudian Ir. H. Tafsir, jabatan lama Kepala Disnaker dengan jabatan baru sebagai Kepala Diskoperindag.
Selanjutnya, Adisan Sahidu jabatan lama Asisten III Setda dengan jabatan baru Kepala Bappeda. Kemudian M. Nor A Majid jabatan lama Kepala Sat Pol PP dengan jabatan baru Staf Ahli. Abdul Gawis jabatan lama Asisten I Setda dengan jabatan baru Asisten II.
Nama lainnya, A. Haris, dari Kepala Diskoperindag kini diangkat Kepala BPKAD dan M. Saleh yang sebelumnya Kepala BPKAD kini diangkat sebagai Asisten III Setda. Kemudian H. Selanjutnya H. Akhyar dari Sekretaris Dinas Damkar dan Penyelamatan diangkat sebagai Sekretaris Dinas Koperindag.
Kemudian Ahmad Mufrad dari Sekretaris Diskoperindag ditunjuk sebagai Sekretaris Damkar dan Penyelamatan, serta H. Fakhruranji dari Kepala Bappeda diangkat sebagai Kepala Inspektorat. “Rotasi dan mutasi yang dilakukan hari ini sebagai bentuk penyegaran organisasi Pemerintahan,” kata Walikota.
Dengan rotasi dan mutasi para pejabat tersebut diharapkan kinerja OPD terus meningkat. Para pejabat baru bisa memerankan tugas dan fungsinya dengan baik sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Diharapkan pejabat yang baru ini memiliki semangat yang tinggi untuk bekerja dan bisa menjadi spirit bagi bawahan dan semua staf,” ujarnya.
Lutfi memastikan pejabat baru yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya itu berdasarkan kemampuan dan kompetensi. Tidak diangkat dengan menyetorkan uang ataupun berdasarkan dengan kedekatan. Baginya, pejabat yang tidak memiliki kemampuan tidak layak dipromosikan atau mendapatkan jabatan.
“Saya mengangkat pejabat dengan melihat kemampuan seseorang. Artinya Pejabat yang diangkat hari ini benar-benar berkualitas,” tegasnya.
Ia berharap seluruh OPD tetap mengedepankan budaya kerjasama dan saling koordinasi. Sebab beban dipundak Kepala Daerah hingga Sekretaris Daerah dapat berkurang serta program dan masalah yang muncul bisa diselesaikan dengan baik dan cepat.
“Saya harapkan kebiasaan OPD untuk endapkan suatu persoalan segera diatasi. Dan masalah-masalah yang ada diselesaikan dengan cepat,” ujarnya.
Walikota menambahkan dirinya dengan Wakil Walikota tinggal hitungan waktu berakhir masa jabatan. Ia berharap dua bulan tersisa masa jabatan, kinerja OPD tidak loyo dan tidak kendor. Begitupun saat Pj. Walikota nanti, semangat dan etos kerja tidak menurun. “Kehadiran PJ Walikota di Kota Bima nanti tolong dibantu dan etos kerja tidak kendor,” pungkasnya. (uki)