Praya (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus memasifkan sosialisasi dan edukasi tahapan Pemilihan Umum (pemilu) tahun 2024 kepada masyarakat di daerah ini. Salah satu upaya untuk mengingatkan akan ada gelaran pesta demokrasi tersebut kepada masyarakat pada Selasa, 20 Juni 2023, KPU Loteng menggelar Kirab Pemilu 2024. Dengan mengarak semua bendera partai politik (parpol) peserta pemilu yang akan datang, keliling Loteng tepat 238 hari menuju hari pencoblosan.
Prosesi kirab dimulai di kantor KPU Loteng yang dihadiri langsung Ketua KPU Loteng, Suhardi Soud, bersama jajaranya. Di mana sebelumnya, KPU Loteng menerima penyerahan bendera parpol peserta pemilu dari KPU Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Untuk selanjutnya rombongan kirab berkonvoi keliling ke seluruh kecamatan di Loteng. “Kirab pemilu ini untuk mengingatkan kepada masyarakat, bahwa pemilu sudah semakin dekat,” terang Ketua KPU Loteng, L. Darmawan.
Dengan begitu, masyarakat diharapkan mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut sebaik mungkin. Tidak kalah penting, masyarakat bisa turut mengawal dan mengawasi semua tahapan pemilu. Termasuk juga memastikan hak-hak politiknya terpenuhi pada pemilu kali ini.
“Kita sadar, peran masyarakat dalam mensuksesknya pemilu sangat penting. Untuk itu, penting kita mengingatkan masyarakat bahwa tahapan pemilu sudah berjalan. Dan, waktu pencoblosan sudah semakin dekat,”imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua KPU NTB, Suhardi Soud, menambahkan, kirab pemilu dilaksanakan secara nasional sebagai wahana sosialisasi pelaksaan pemilu kepada masyarakat. Di mana untuk NTB sendiri, kirab pemilu sudah melewati dari Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Dompu, Kabupatan Sumbawa serta Kabupaten Sumbawa Barat. Hingga sekarang sampai di Loteng.
“Wilayah Indonesia itu sangat luas dan beragam. Dan, kirab pemilu salah satu cara kita untuk mensosialsiasikan tahapan pemilu yang saat ini sudah masuk tahapan yang keenam, yakni pencalonan peserta pemilu,” jelasnya.
Kirab pemilu juga punya mengandung makna integrasi dan persatuan. Karena melibatkan berbagai elemen dan unsur yang ada. Itu sejalan dengan semangat dari pemilu itu sendiri, sebagai wahana integrasi dan pemersatu bangsa. Bahwa pemilu yang berintegritas butuh integrasi dan keterlibatan semua pihaknya. Pada akhirnya, pemilu bisa mempersatukan berbagai kepentingan bangsa. (kir)