Teknologi Informasi Makin Berkembang, Gubernur Berharap KPI Bisa Awasi Media Sosial

Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah mengatakan bahwa  perkembangan teknologi informasi berkembang semakin pesat. Media penyiaran seperti radio dan televisi memiliki tantangan yang tidak kecil, sehingga transformasi harus dilakukan sesuai dengan tuntutan zaman.

Gubernur mengatakan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan KPID yang berada di daerah diharapkan ikut mengawasi media sosial yang semakin berkembang dengan berbagai bentuk ragam dan rupa. Artinya kedepan, tidak hanya lembaga penyiaran yang menjadi fokus pengawasan seperti yang dilakukan selama ini.

“Teknologi artificial intelligence makin maju. Jadi Komisi Penyiaran harus lebih maju dalam mengelola dan mensikapi pengawasan sosial media,” kata Gubernur  saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Desa Peduli Penyiaran yang berlangsung Senin, 19 Juni 2023.

Dalam UU Penyiaran No 32 Tahun 2022 memang mengamanatkan kepada KPI untuk mengatur lembaga penyiaran semata. Belum memberi wewenang pada pengawasan produk siaran di luar lembaga penyiaran seperti media sosial.

Namun demikian, saat ini Komisi I DPR RI sedang membahas revisi UU Penyiaran agar ruang lingkup pengaturan lebih luas. Salah satunya melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap media baru atau media sosial yang bisa dikategorikan dalam lembaga penyiaran multimedia. Sebab pengguna media sosial semakin tinggi seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi.

Kepada para kepala desa yang hadir di kegiatan ini, Gubernur mengharapkan agar pemerintah desa terus membangun desanya sesuai dengan potensi yang dimiliki dengan memanfaatkan media penyiaran dan media sosial yang ada.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB Dr. Najamuddin Amy mengatakan, ada 70 lembaga penyiaran di NTB saat ini yang secara konsisten memberikan informasi dan hiburan kepada masyarakat. Mayoritas lembaga penyiaran itu ada di desa-desa, sehingga para kepala desa sangat penting ikut terlibat dalam pemantauan lembaga penyiaran dan ikut membangun desa melalui lembaga penyiaran yang ada.

“Kita melihat banyak potensi di desa bapak ibu semuanya. Jika tak dipublikasikan dengan baik, maka potensi yang dimiliki oleh desa bapak ibu akan menjadi potensi yang hanya diketahui oleh segelintir orang saja. Maka lembaga penyiaran di desa harus diajak bersinergi, berkolaborasi agar bisa memberitakan potensi tersebut untuk kebaikan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa,” ujar Najam.(ris)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses...

0
Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau yang disebut gerai SenyuM terus dikembangkan untuk memudahkan nasabah pelaku usaha dalam mengakses layanan jasa...

Latest Posts

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses Layanan Permodalan

Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau...

Bawaslu KSB Tertibkan APS Berbau Kampanye

Taliwang (Suara NTB) - Bawaslu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)...

Papuq Samsiah dan Cucunya Luput dari Bantuan Pemerintah

Giri Menang (Suara NTB) - Pemkab Lombok Barat (Lobar)...

Puluhan Developer di Lobar Diduga Belum Kantongi Izin LSD

Giri Menang (Suara NTB) - Pansus Raperda Pajak dan...

ARTKEL ACAK

Pupuk Indonesia Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui ”Makmur”

0
PT.Pupuk Indonesia (Persero) mengajak petani untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan hasil usaha tani melalui program Makmur.  Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengemukakan, pada tahun...

Besok, Jadwal Pelantikan Pj Bupati Lotim dan Pj Walikota Bima

0
Mataram (Suara NTB) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Drs. H. M. Juaini Taofik...

Pemerintah Didesak ”Paksa” Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat Jelang MotoGP Mandalika

0
Mataram (Suara NTB) - Harga tiket pesawat ke Lombok yang cukup tinggi menjadi momok menggeliatkan distinasi super perioritas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang...

Kolom