Mataram (Suara NTB) – Sebanyak 1.400 personel gabungan disiapkan jelang gelaran, dua seri MXGP di Sirkuit Samota di Kabupaten Sumbawa dan Selaparang, Kota Mataram. Jumlah tersebut merupakan hasil rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait. “Hasil rakor hari Jumat lalu jumlah personel gabungan yang kita siapkan sebanyak 950 personel di MXGP Samota dan di Sirkuit Selaparang, Kota Mataram 745 personel,” kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, kepada wartawan, Minggu, 18 Juni 2023.
Diapun merincikan, untuk MXGP Samota, personel yang diterjunkan terdiri dari Polda NTB sebanyak 494 orang, polres jajaran sebanyak 388 personel, TNI 68 orang. Selain itu dari Direktorat Kepolisian dan Udara (Dit Polairud) Baharkam Polri sebanyak 35 personel. “Kami juga dibantu oleh Dishub, Damkar, Basarnas, BPBD, Dinkes serta Satpol PP dalam pengamanan tersebut,” jelasnya.
Sementara di Sirkuit Selaparang lanjut Arman, personel yang diterjunkan berasal dari Polda NTB sebanyak 450 orang, 250 personel dari Polresta Mataram, Dit Polairud Baharkam Polri sebanyak 5 orang, TNI 40 personel. “Pengaman ini untuk mencegah, menangkal, dan menanggulangi gangguan kemanan pada event itu sendiri,” ucapnya.
Selain dari jumlah personel, Baharkam Polri juga membantu dengan mengirimkan armada salah satunya kapal. Selain itu ada juga peralatan teknis yang turut diberikan ke Polda NTB untuk menyukseskan gelaran tersebut. “Kita akan diberikan kapal yang jauh lebih besar dan peralatan teknis lainnya,” terangnya.
Disinggung terkait potensi ancaman, Arman mengaku ada beberapa hal yang diantisipasi dan itu akan menjadi catatan khusus. Salah satunya bencana alam, kejahatan jalanan, drone liar, hewan liar, kemacetan lalu lintas dan terorisme. “Beberapa titik rawan juga sudah mulai kami petakan, seperti perusakan aset, penonton tanpa tiket, parkir liar dan kecelakaan lalu lintas,” tambahnya.
Seraya menambahkan, untuk memberikan kenyamanan kepada para penonton, pihaknya juga akan membuat pos pengamanan, pos penyekatan dan pos pelayanan. Tentu yang menjadi titik pengamanan utama yakni posko utama di sirkuit itu sendiri. “Pos-pos tersebut akan ditempatkan di beberapa lokasi yang berbeda, tergantung daripada ancaman,” tandasnya. (ils)