NTB ramai dengan event berskala nasional atau internasional tahun 2023 ini, seperti World Superbike (WSBK), Motocross Grand Prix (MXGP) dua seri, yakni seri Sumbawa dan seri Lombok, MotoGP, L’Etape, Shell Echo-Marathon dan lainnya.
BANYAKNYA event yang digelar di NTB bukan hanya sebagai gagah-gagahan semata, tapi bagaimana dengan event yang digelar ini memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Selain bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, banyak pula muncul pusat perekonomian baru. Tidak hanya itu, masyarakat difasilitasi dalam setiap event yang digelar.
Sebagai contoh pada event MXGP ini, pemerintah memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mensukseskan kegiatan ini. Bahkan, pemerintah daerah menyediakan lapak gratis bagi pelaku UMKM untuk ikut serta menjajakan produknya. Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga menginginkan agar pedagang-pedagang kecil yang selama ini selalu berada di luar ring, bisa ikut serta menjajakan dagangannya.
Termasuk pelibatan pelaku UMKM dalam setiap rangkaian kegiatan yang digelar menuju main event. Misalnya pada Balap Lari 10 K yang digelar Bank NTB Syariah di Sumbawa, Minggu, 18 Juni 2023, pelaku UMKM sudah merasakan dampak dari event ini.
Mereka sangat berharap event-event internasional bisa tetap terselenggara di daerah, karena sekali penyelenggaraan dengan menghadirkan puluhan ribu penonton, menjadi pasar yang sangat potensial bagi produk-produk UMKM, terutama produk kuliner.
Sebelum lari 10K digelar, rangkaian kegiatannya diisi dengan hiburan rakyat menghadirkan band lokal serta bazar UMKM.
Salah satu pelaku UMKM, Titi Rauhul Hasanah yang mendapatkan fasilitas lapak gratis dari Bank NTB Syariah di arena hiburan menyampaikan kegembiraannya dengan adanya event-event besar yang diselenggarakan di Samota.
Sehari-hari ia berjualan kuliner di rumahnya, di Sumbawa Besar. Beberapa macam kuliner yang dijajakan di antaranya, Bakso, nasi puyung, ayam geprek, es teh, es jeruk. Dari rangkaian kegiatan MXGP saja, penghasilannya naik berlipat-lipat dibanding ia jualan di rumahnya.
“Makanya kami anggota UMKM di Kabupaten Sumbawa sepakat, jualan bersama kalau ada event-event. Kegiatan-kegiatan seperti ini cukup membantu,” ujarnya.
Saat gelaran MXGP Samota nanti, Titi mengatakan sudah turut mempersiapkan diri untuk kembali melapak di Samota. Difasilitas juga oleh Bank NTB Syariah. Ia berharap, MXGP Samota tahun ini tidak kalah ramai dengan MXGP pertama tahun 2022 lalu.
UMKM lainnya, Herlina yang turut melapak dalam rangkaian MXGP Samota 2023 ini menjual aneka cemilan, aneka minuman, bakso, dan makanan lainnya. Menurutnya, saat event omzetnya bisa naik berlipat-lipat.
“Saya biasa buka lapak di sekitar komplek, di Sumbawa. Kalau ada event begini pendapatan bisa naik. Biasanya dapat Rp100an ribu sehari. Kalau ada event bisa sampai jutaan,” ungkapnya.
Karena itu, MXGP Samota sangat dinanti. Ia mengaku sudah mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan jualannya. Herlina ingin lonjakan omzet yang didapat tahun lalu terulang kembali.
“Saat MXGP Samota tahun lalu saya dapat jualan sampai Rp10an juta selama tiga hari. Mudah-mudahan tetap ramai, karena tahun ini juga ada MXGP di Lombok,” demikian Herlina.
Di sisi laim, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, S.STP., menegaskan, jika pemerintah daerah berusaha menghindari kesan pelaksanaan event MXGP Samota dan MXGP Selaparang menjadi milik kalangan tertentu, maka Pemprov NTB bersama pemerintah kabupaten/kota ingin melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Jika selama ini, dalam setiap penyelenggaraan event internasional pedagang-pedagang kecil hanya menjadi penonton, karena kalah sama pengusaha yang memiliki modal, maka pada event berikutnya pedagang kecil ini harus diikutsertakan.
‘’Jadi fokus kita sekarang bukan hanya UMKM, tapi juga pedagang-pedagang kecil. Karena itu kalau kita mengharapkan Carsten menyiapkan slot terbatas. Jadi kita mencoba dengan Pak Kepala Diskop (Ahmad Masyhuri) untuk menambah slot-slot pedagang-pedagang kecil. Mudah-mudahan tambah banyak,’’ ujarnya saat dikonfirmasi Ekbis NTB usai mengikuti Hari Kesatuan Gerak PKK di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, belum lama ini.
Mantan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik NTB ini mengakui, pelaksanaan event di satu daerah akan semakin terasa kalau semakin banyak yang terlibat. Jika sekarang ini, nanti di MXGP Selaparang UMKM yang dilibatkan 250 dan sudah fix 200, maka pihaknya mengupayakan bisa bertambah lagi.
‘’Nah ini yang sedang kita upayakan dengan Pak Kadis Koperasi, Kami targetkan nambah 100 jadi 200. Kita upayakan pokoknya sebanyak mungkin pelaku UMKM kita dan pedagang kecil kita yang terlibat karena baru terasa kan event itu kalau ada perputaran ekonominya di kalangan pedagang-pedagang kita,’’ terangnya. (bul/ham)