Dompu (Suara NTB) – Dua orang Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Dompu yang tergabung dalam kloter 11 embarkasi Lombok gagal menunaikan ibadah haji. H Alwisyah warga Sukadamai Kecamatan Manggelewa dan Salman warga Serakapi Kecamatan Woja gagal menunaikan ibadah haji menjelang keberangkatan, Minggu, 18 Juni 2023.
H. Alwisyah gagal menunaikan ibadah haji karena meninggal pada Jumat, 16 Juni 2023 dini hari dan Salman mengalami cedera paha kanan setelah terjatuh di kaman mandi, Minggu, 18 Juni 2023. Salman gagal berangkat, langsung digantikan oleh Sa’adiyah warga Woro Baka Desa Bakajaya Kecamatan Woja yang terdaftar sebagai peserta cadangan CJH Dompu.
Kasi Urusan Haji dan Umrah Kementrian Agama Kabupaten Dompu, Drs H Abdul Gani yang juga sebagai PPIH kloter 11 embarkasi Lombok kepada Suara NTB, Minggu kemarin mengatakan, satu lagi CJH asal Kabupaten Dompu yang gagal berangkat haji karena cedera paha menjelang kerangkatan. Ia jatuh di kaman mandi pada Minggu subuh ini. “Ia langsung digantikan oleh Sa’adiyah warga Woro Baka Desa Bakajaya,” ungkapnya.
Sehingga CJH asal Kabupaten Dompu yang tergabung dalam kloter 11 embarkasi Lombok dan star dari Dompu pada Minggu, 18 Juni 2023 dan akan diberangkatkan dari Lombok menuju Arab Saudi pada 20 Juni ini tetap 143 orang. “Sekarang tetap 143 orang yang diberangkatkan hari ini menuju asrama haji NTB di Kota Mataram sebelum diberangkatkan ke Jeddah Arab Saudi,” katanya.
Hj. Maria Ulfa, SST, M.Kes kepala bidang P2PS Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu yang menangani urusan CJH mengatakan, Salman awalnya hanya dilaporkan mengalami memar pada bagian paha. Karena mengeluh sakit, dirujuk ke RSUD Dompu untuk pemeriksaan lanjutan dan ditemukan adanya retakan pada paha kanan. Sehingga tidak diijinkan untuk diberangkatkan ke tanah suci. “Dia langsung digantikan oleh peserta daftar tunggu. Yang daftar tunggu ini sudah lengkap semua berkas dan sudah pelunasan. Mereka siap berangkat ketika namanya keluar,” katanya.
Terkait 143 orang CJH asal Dompu yang masuk kloter 11, Hj Maria Ulfa mengatakan, ada 6 orang yang menggunakan kursi roda. Tiga orang langsung menggunakan kursi roda rida Dompu dan 3 orang lainnya sudah disiapkan saat tiba di Arab Saudi. “Ada enam orang yang mengajukan permintaan menggunakan kursi roda karena faktor usia. Tiga orang sudah siapkan sendiri dari Dompu, tiga lainnya sudah disiapkan di Arab Saudi,” ungkapnya.
CJH asal Dompu pada kloter 11 ini banyak yang kategori lansia, sehingga secara fisik membutuhkan pengawasan. Namun banyak juga yang muda, selain PPIH dan pendamping haji daerah. Sehingga akan saling mengawasi dan membantu antara jamaah haji yang ada.
Asisten Administrasi Umum Setda Dompu, Ir Ruslan yang mewakili Bupati pada pelepasan CJH Dompu kloter 11 meminta CJH untuk menjaga kesehatan dan fokus untuk beribadah. Jangan banyak berpikir dan mengikuti arahan petugas, sehingga bisa mencapai haji yang mabrur. “Doakan selalu untuk kebaikan daerah dan para pemimpin untuk kebaikan dana Ngahi Rawi Pahu ketika berada di tanah suci mekkah,” harapnya. (ula)