Selong (Suara NTB) – Bakal Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menilai Masyarakat NTB sangat religius. Ganjar meminta, menjelang perhelatan pesta demokrasi pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, masyarakat NTB tidak ikut terbawa pada politik identitas.
Demikian dikemukakan Ganjar saat orasi kebangsaan pada acara Silaturahmi dengan Masyarakat NTB di Lapangan Nasional Selong, Lombok Timur (Lotim), Minggu, 18 Juni 2022. “Mari kita wujudkan Islam yang rahmatan Lil Al-Amin,” sebutnya.
Perhelatan politik yang telah dilalui sudah cukup panjang. Perbedaan yang merupakan hal biasa. “Perbedaan itu sunnatullah, mari kita jaga,” imbuh Ganjar seraya mengaku sangat bangga dengan masyarakat NTB yang menyambutnya dengan penuh gegap gempita di ibu kota Kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di NTB tersebut.
Ganjar juga meminta para pendukungnya ini jangan membuat berita bohong. “Jangan buat hoaks,” sentilnya.
Gunakan medsos untuk ceritakan hal yang baik. Gunakan medsos sebagai media untuk bercerita hal yang sesuai kenyataan bukan yang menyakiti hati orang. Jangan juga membuli orang. “Karena kita bangsa yang beradab, gunakanlah medsos dengan baik,” pintanya lagi.
Selanjutnya dikatakan Ganjar, kehadirannya ke NTB, bukanlah yang pertama. Saat musibah gempa bumi melanda Lombok beberapa tahun lalu, Ganjar sudah menyempatkan diri datang ke Lombok dan menyalurkan bantuan kepada para korban gempa bumi.
NTB diakui Ganjar memiliki potensi wisata yang besar. Selain wisata alam, wisata kuliner nya juga sangat menggoda. Salah satu makanan kesukaan Gubernur Jawa Tengah ini adalah plecing kangkung dan ayam Taliwang. “Kangkungnya NTB tidak ada yang kalahkan di dunia, kangkung ini yang luar biasa ini berkah buat NTB,” sebutnya. Lalu ayam Taliwang di NTB beda rasanya dengan yang ada di Semarang.
Selanjutnya, Ganjar mengatakan salah satu potensi ekonomi di NTB adalah tembakau. Politisi PDIP ini menuturkan ia sudah bersilaturahmi juga dengan para petani tembakau Lombok. Ia pun berjanji akan turut berjuang untuk mempertahankan tembakau dalam negeri. “Kita akan berjuang bersama agar tembakau kita tetap berjaya di tanah air, tembakau kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri dan tidak lagi diserbu tembakau luar negeri,” imbuhnya.
Sebagai penerus kebijakan Presiden Joko Widodo, Ganjar menyebutkan selama memimpin Indonesia telah banyak dibangun. Selama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin Indonesia, banyak infrastruktur terbangun. Termasuk sirkuit Mandalika yang ada di Lombok. “Jokowi itu orang Jawa Tengah, sama dengan saya tapi saya tidak dibangunkan Sirkuit, tapi justru sirkuit dibangun di NTB sehingga Mandalika menjadi terkenal di dunia,” demikian sebutnya.
Turut hadir Ketua Harian Partai Perindo, TGB Dr. Zainul Majdi, Ketua DPW PDIP NTB, Rahmat Hidayat dan pimpinan partai pendukung lainnya. Sebelum ke lapangan Nasional, Ganjar menyempatkan diri datang ke Makam Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid yang berada di komplek Pondok Pesantren Darunnahdlatain NWDI di Pancor. Dari arah Pancor menuju lapangan Nasional, Ganjar naik mobil yang setir sendiri oleh TGB. M Zainul Majdi.
Lapangan Nasional Selong ini selain dimerahkan oleh kader-kader PDIP, terlihat banyak hadir jamaah NWDI yang berpakaian serba putih. Terlihat pamflet dan spanduk ada yang bertuliskan Ganjar-TGB sebagai salah satu pasangan Capres-Cawapres dengan jargon Nasionalis Religius. (rus)