Kasus Dugaan Korupsi di Poltekkes Kemenkes Mataram, Penyidik Lengkapi Petunjuk Jaksa Peneliti 

Mataram (SuaraNTB) – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda NTB, terus berupaya melengkapi berkas perkara kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) di Poltekkes Kemenkes Mataram untuk kembali dilimpahkan ke Jaksa peneliti.

“Hasil petunjuk dari Jaksa peneliti masih dalam proses untuk kami lengkapi dan dalam waktu dekat akan kita limpahkan ke Jaksa peneliti untuk proses penanganan lebih lanjut,” kata Direktur Reskrimsus Polda NTB Kombes Pol Nasrun Pasaribu, Jumat, 16 Juni 2023. Dia pun meyakinkan petunjuk dari Jaksa peneliti tersebut lebih kepada penguatan alat bukti perbuatan melawan hukum dan sudah dipenuhi. Apalagi sebelumnya penyidik sudah menetapkan dua orang tersangka berinisial Z dan A.

“Hanya penguatan alat bukti saja dan proses tersebut masih terus kami lakukan,” sebutnya. Sementara terkait total kerugian negara dalam kasus ini, dia  masih enggan memberikan informasi lebih lanjut termasuk jabatan dari kedua tersangka. Hal itu dilakukan supaya tidak menimbulkan persoalan nantinya. “Kalau untuk kerugian negara nanti akan kami sampaikan lebih lanjut, yang penting saat ini kasusnya masih terus berjalan (on the track),” tambahnya.

Disinggung terkait proses tahap kedua (penyerahan barang bukti dan tersangka) dalam kasus ini, dia memastikan masih belum dilakukan. Karena saat ini penyidik masih melengkapi petunjuk tambahan dari Jaksa. “Belum mas (tahap kedua), karena kami masih melengkapi petunjuk dari Jaksa dengan harapan segera kami limpahkan kembali,” tukasnya.

Untuk diketahui, pengadaan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) bersumber dari APBN Tahun 2017 yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan RI dengan anggaran Rp19 miliar. Pembelian barang ABBM dilakukan melalui E-Katalog. Namun ada yang secara langsung melalui sistem tender yang dimenangkan tujuh perusahaan penyedia dengan melibatkan 11 distributor.

Salah satu item yang dibeli adalah boneka manekin. Alat tersebut digunakan untuk menunjang praktik di jurusan perawat, bidan, gizi, dan analis kesehatan. Namun, barang yang bersumber dari pengadaan tersebut diduga sebagian tidak bisa dimanfaatkan sehingga berstatus mangkrak. Alasan pihak kampus tidak bisa menggunakan karena tidak sesuai dengan kebutuhan kurikulum belajar.

Dari kasus ini sebelumnya muncul temuan dari Inspektorat Jenderal Kemenkes RI senilai Rp4 miliar. Angka tersebut masih bersifat umum karena tidak hanya muncul dari Poltekkes Kemenkes Mataram saja, melainkan ada dari Poltekkes Banda Aceh dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

Penyidik pun pernah meminta salinan dari temuan Itjen Kemenkes RI untuk kebutuhan audit kerugian negara. Namun, itjen menolak permintaan tersebut sehingga penyidik menelusuri kerugian dengan menggandeng BPKP. Karena terkesan lamban sejak penanganan di tahun 2018, kasus ini sempat mendapat sorotan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (ils)

 

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Apel Perdana Bersama Seluruh ASN, Ini Pesan Pj Gubernur NTB kepada...

0
Mataram (Suara NTB) - Memimpin apel perdana bersama seluruh ASN lingkup Pemprov NTB, Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si., memberikan...

Latest Posts

Apel Perdana Bersama Seluruh ASN, Ini Pesan Pj Gubernur NTB kepada para ASN Muda

Mataram (Suara NTB) - Memimpin apel perdana bersama seluruh...

Bang Zul Bangga MXGP Samota dan Lombok Raih Dua Penghargaan di Tengah Keterbatasan

Mataram (Suara NTB) - Event balap Motocross Grand Prix...

Old Story Never Fade, Cerita Bahri Bima Pria Difabel Yang Tetap Update Lewat Radio

Oleh : Ahmad S N (Direktur RKM Institute) Setelah 73...

Daftar Harga Case Samsung Galaxy BMW dan Keunggulannya

Kemajuan teknologi membuat banyak brand saling berkolaborasi. Tak ketinggalan...

Dies Natalis ke 42 Tahun FKIP Unram Diisi Aneka Kegiatan

Giri Menang (Suara NTB) - FKIP Fakultas Keguruan dan...

ARTKEL ACAK

Harga Jual Tembakau Tembus Rp 60 Ribu Per Kilogram

0
Selong (Suara NTB) - Petani di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sumringah. Harga jual tembakau virginia dan tembakau tradisional mengalami lonjakan drastis. Lonjakan ini dicatat...

Wisman 14 Negara Puji Budaya, Kuliner, Keindahan Alam hingga Keramahan Warga Bima

0
Kota Bima (Suara NTB) - Para wisatawan mancanegara (wisman) dari 14 negara yang merupakan para peserta International Yacht Rally Sail to Indonesia 2023 memuji...

Usai Dilantik Mendagri, Pj Gubernur Pulang Kampung dan Ziarah ke Makam Orang Tua

0
Praya (Suara NTB) - Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian sebagai Penjabat (Pj) Gubernur NTB...

Kolom