Praya (Suara NTB) – Ajang rancang bangun kendaraan hemat energy, Shell Eco-marathon Asia tahun ini kembali di gelar di Pertamina Mandalika International Circuit, 4 – 9 Juni mendatang. Sebanyak 130 tim direncanakan bakal ikut ambil bagian pada ajang bergengsi bagi generasi muda di kawasan Asia ini. Dengan Indonesia bakal mengirim tim terbanyak dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di Nusantara.
“Pada Shell Eco-marathon Asia kali, Indonesia menjadi negara dengan tim peserta terbanyak sekitar 50 tim dengan berbagai rancangan dan inovasinya. Berasal dari berbagai universitas tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, dalam keteranganya, Jumat, 16 Juni 2023.
Di antaranya Batavia Gasoline Team 2 dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang akan bertanding di kategori Urban Concept. Kemudian ada Team Bumi Siliwangi 2 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) serta beberapa perguruan tinggi lainya. Selain itu, untuk pertama kalinya ada tim dari perwakilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang akan bertanding dikategori prototype.
Para wakil Indonesia tersebut nantinya akan beradu inovasi dengan sekitar 80 tim dari sejumlah Negara Asia. Termasuk dari Negara-negara di kawasan Timur Tengah. “Tahun ini, antusisme peserta cukup tinggi. Dengan banyaknya tim yang menyatakan untuk ambil bagian. Terutama tim dari Indonesia selaku tuan rumah,”sebutnya.
Hal tersebut tentu menjadi satu kebanggaan tersendiri. Bahwa generasi muda Indonesia tidak kalah dari Negara-negar luas. Dalam hal rancangan bangun kendaraan hemat energy yang menjadi symbol dari ajang Shell Eco-marathon. “Melalui program Shell Eco-marathon, kami mengajak generasi muda untuk berkreasi, berinovasi dan bersama-sama mencari solusi untuk menjawab tantangan energi di masa depan,”tandas Susi.
Kehadiran event Shell Eco-marathon sendiri memang diharapkan bisa melahirkan berbagi inovasi dan terobosan kendaraan hemat energy. Sehingga mampu berkontribusi dalam mendukung dan mensukseskan agenda transisi energi di Indonesia dan dunia secara global.
Ada beberap kategori yang dipertandingan pada ajang Shell Eco-marathon ini. Dengan dua dua kategori utamanya, Urban Concept dan Prototype. Dengan ketegori sumber energi atau bahan bakar yang digunakan mulai dari baterai listrik, hydrogen fuel-cell, bensin, etanol hingga diesel. Selain itu ada juga beberapa kegiatan lainnya yang bersipat edukasi dan sosialisasi. Dengan semua kegiatan focus di kawasan sirkuit internasional Mandalika.
“Dari sisi kesiapan, sejauh ini sudah matang dan optimal. Pemeriksaan trek dan pemeliharaan juga telah dilakukan secara berkala. Sehingga bisa digunakan secara maksimal,”tambah Direktur Utama Mandalila Grand Prix Assocation (MGPA), Priandhi Satria, seraya menambahkan, pihaknya sangat bangga bisa menjadi bagian yang mendukung pengembangan kendaraan hemat energy. (kir)