Mataram (Suara NTB) – Walikota Mataram H. Mohan Roliskana meminta jabatan pimpinan tinggi pratama yang kosong segera diisi melalui mekanisme seleksi. Sebelum pengisian akan dilakukan pergeseran terhadap sejumlah jabatan pimpinan organisasi perangkat daerah. “Iya, saya sudah minta segera mengisi jabatan yang kosong,” kata Walikota.
Tiga jabatan eselon II yang kosong adalah, Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah, Staf Ahli Setda Kota Mataram, dan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram.
Orang nomor satu di Kota Mataram menambahkan, tim panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama diminta bekerja kembali untuk melakukan seleksi terbuka terhadap jabatan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang kosong. Tim pansel itu yakni, guru besar Fakultas Hukum Universitas Mataram Prof. Dr. H. Zainal Asikin, Dr. H. Muazar Habibie, dan Prof. Gatot.
Skenario pengisian jabatan kosong diawali dengan pergeseran pejabat eselon II. Walikota mengaku, telah meminta data masa jabatan masing-masing pimpinan OPD dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram.
Menurutnya, ada ketentuan-ketentuan pengisian atau pergeseran pejabat tidak boleh atau minimal telah menjabat selama dua tahun. “Saya sudah meminta data-datanya biar enak kita melakukan pengisian,” ujarnya.
Pergeseran pimpinan OPD ini dipastikan segera mungkin, agar tidak lama terjadi kekosongan jabatan, sehingga pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik.
Seperti diketahui, pasca Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM H. Lalu Fatwir Uzali memasuki masa purnatugas tanggal 1 April 2023 belum dilakukan pengisian. Demikian pula, Staf Ahli Setda Kota Mataram Hariadi pensiun 1 Mei 2023. Jabatan Sekda Kota Mataram Dr. H. Effendi Eko Saswito purna tugas 1 April 2023 telah terisi melalui mekanisme seleksi terbuka. Jabatan ditinggalkan Eko diisi oleh Lalu Alwan Basri. (cem)