Relokasi Pedagang, PUPR akan Bangun 100 Lapak di Jempong

Mataram (Suara NTB) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram akan membangun 100 unit lapak di bekas lahan Lesehan Bebek Galih di Kelurahan Jempong, Kecamatan Sekarbela. Ketersediaan anggaran menjadi kendala, sehingga akan meminta tambahan dana untuk mengakomodir seluruh pedagang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram Miftahurrahman mengatakan, lelang penataan area peristirahat kendaraan yang menjadi lokasi pembangunan lapak pedagang di Kelurahan Jempong tertunda, karena masih ada perubahan desain sehingga harus menyesuaikan anggaran. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp400 juta hanya untuk mengakomodir 41 pedagang. “Kami merancang 42 lapak dari anggaran Rp400 juta,” kata Miftah dikonfirmasi, Kamis, 15 Juni 2023.

Di satu sisi, hasil pendataan dari Dinas Perdagangan Kota Mataram dan Camat Sekarbela bahwa jumlah pedagang mencapai 100 orang. Anggaran dimiliki tidak mencukupi karena asumsi kebutuhan anggaran untuk pembangunan 100 lapak mencapai Rp3 miliar – Rp4 miliar.

Dari anggaran yang tersedia akan dioptimalkan mengakomodir seluruh pedagang sehingga solusinya adalah menyederhanakan pembangunan lapak. Namun demikian, ia mencoba mengusulkan tambahan anggaran pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan tahun 2023. “Iya, kita coba maksimum membangunan 100 lapak untuk mengakomodir semua warga di sana. Berjualan di jalan bebas hambatan tidak boleh akan mengganggu pengendara,” katanya.

Walikota Mataram H. Mohan Roliskana sebelumnya menegaskan, pedagang kaki lima yang berjualan mulai dari Tembolaq sampai Monumen Mataram Metro di Kelurahan Jempong Baru akan direlokasi. Aktivitas pedagang sangat membahayakan pengentasan karena berjualan di jalan bebas hambatan.

Menurutnya, penataan pedagang harus segera selesai agar memberikan dampak bagi perekonomian dan lain sebagainya. Di satu sisi, kawasan di Lingkar Selatan itu menjadi pintu masuk tamu atau wisatawan dari luar daerah, sehingga lokasi ini harus steril dari aktivitas pedagang. “Oleh karena itu, pintu masuk ini harus memberikan kesan positif bagi setiap pengunjung yang datang ke Kota Mataram,” tandasnya. (cem)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Kembali Tanam Bibit Mangrove...

0
Jakarta (suarantb.com)– Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI secara konsisten terus mendukung dan merealisasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Komitmen ini diwujudkan...

Latest Posts

Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Kembali Tanam Bibit Mangrove di Pulau Tidung, Total 10.500 Bibit di 2023

Jakarta (suarantb.com)– Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI...

Beras Mendominasi Transaksi Pasar Lelang Komoditas Agro Ke-3 di NTB

Mataram (Suara NTB) - Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri...

Kekeringan Ekstrem Berkepanjangan Landa Sejumlah Daerah di NTB

Mataram (Suara NTB) – BMKG merilis data monitoring yang...

Normalisasi PJU By Pass BIL-Mandalika Tuntas Sebelum MotoGP

Praya (Suara NTB) - Kondisi lampu Penerang Jalan Umum...

Lahan Produktif di KLU Mulai Beralih Fungsi

Tanjung (Suara NTB)-Lahan produktif (sawah basah) di Kabupaten Lombok...

ARTKEL ACAK

Imigrasi Bima Ungkap WNA Tiongkok dan Taiwan Punya KTP Indonesia

0
Kota Bima (Suara NTB) - Jajaran Imigrasi Kelas III Non TPI Bima Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham NTB berhasil mengungkap ada warga negara asing (WNA)...

Guru Penggerak Didorong Kembangkan Kompetensi Lewat Komunitas Praktisi

0
Mataram (Suara NTB) - Rangkaian kegiatan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan program yang dilaksanakan selama 6 bulan masa pendidikan. Setelah lokakarya perdana atau lokakarya...

Polres KSB Tetapkan Dua Tersangka Penyelundup Pupuk Subsidi

0
Taliwang (Suara NTB) - Penyidik Satreskrim Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menetapkan Al (insial), pria 43 tahun dan AR, 57 tahun, sebagai tersangka penyelundup...

Kolom