Modus Sulit Dideteksi, Pemberangkatan PMI Asal Gomong dan Cilinaya Kembali Digagalkan

Mataram (Suara NTB) – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 22 orang Pekerja Migran Indonesia asal NTB yang akan diberangkatkan secara illegal ke Timur Tengah. Dua di antaranya adalah warga Kelurahan Gomong dan Kelurahan Cilinaya. Modus penyalur tenaga kerja sulit dideteksi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram H. Rudi Suryawan dikonfirmasi, Kamis, 15 Juni 2023 menjelaskan, Subdit III Sumdaling Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 22 calon Pekerja Migran Indonesia yang akan diberangkatkan ke Timur Tengah secara non prosedural.

Dari keseluruhan PMI itu yakni dua di antaranya adalah warga Kelurahan Gomong, Kecamatan Selaparang dan warga Lingkungan Karang Tapen, Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara. “Iya, ada dua warga Kota Mataram dari 22 yang berhasil digagalkan oleh Polda Metro Jaya,” kata Rudi.
Berbagai modus dilakukan oleh perusahaan jasa penyalur tenaga kerja untuk mengambil keuntungan. Warga diiming-imingi dengan gaji besar padahal mereka dijual, sehingga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Di satu sisi, calon korbannya cepat tergiur dengan gaji besar dan fasilitas akan diperoleh.

Rudi mengaku, sulit mendeteksi pengiriman CPMI non prosedural tersebut karena mereka selalu mengaku akan bekerja ke Jakarta dan lain sebagainya. “Kalau sudah alasannya seperti itu tidak bisa kita larang karena nanti melanggar hak asasi orang,” tandasnya.

Untuk mencegah pengiriman PMI secara ilegal, Disnaker terus mensosialisasikan melalui kelurahan dan kecamatan. Pemberangkatan CPMI harus sepengetahuan kepala lingkungan atau menunjukan rekomendasi dari kelurahan. Perihal NTB daerah darurat TPPO? Mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Mataram ini menegaskan, Kota Mataram bukan kantong pengiriman PMI di NTB, meskipun tetap ditemukan warga yang berangkat secara non prosedural. “Kita tidak membela diri tetapi Kota Mataram bukan kantong pengiriman PMI di NTB,” timpalnya.

Kendati demikian, permasalahan ini tetap menjadi perhatian dengan berupaya meminimalisir pengiriman CPMI non prosedural. Salah satunya adalah selalu berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk meminta masyarakat jangan tergiur janji manis calo, karena nasib mereka akan terkatung-katung dan tidak ada jaminan sosial. (cem).

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Apel Perdana Bersama Seluruh ASN, Ini Pesan Pj Gubernur NTB kepada...

0
Mataram (Suara NTB) - Memimpin apel perdana bersama seluruh ASN lingkup Pemprov NTB, Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si., memberikan...

Latest Posts

Apel Perdana Bersama Seluruh ASN, Ini Pesan Pj Gubernur NTB kepada para ASN Muda

Mataram (Suara NTB) - Memimpin apel perdana bersama seluruh...

Bang Zul Bangga MXGP Samota dan Lombok Raih Dua Penghargaan di Tengah Keterbatasan

Mataram (Suara NTB) - Event balap Motocross Grand Prix...

Old Story Never Fade, Cerita Bahri Bima Pria Difabel Yang Tetap Update Lewat Radio

Oleh : Ahmad S N (Direktur RKM Institute) Setelah 73...

Daftar Harga Case Samsung Galaxy BMW dan Keunggulannya

Kemajuan teknologi membuat banyak brand saling berkolaborasi. Tak ketinggalan...

Dies Natalis ke 42 Tahun FKIP Unram Diisi Aneka Kegiatan

Giri Menang (Suara NTB) - FKIP Fakultas Keguruan dan...

ARTKEL ACAK

Kapolda NTB Serahkan Tujuh Unit Rumah dan Sumur Bor di Lobar

0
Giri Menang (Suara NTB) - Tujuh unit rumah sejahtera terpadu (RST) dan sumur bor yang dibangun Polda NTB berkolabroasi dengan Kemensos RI dan Pemkab...

Jangan Dinaikkan

0
ANGGOTA Komisi II DPRD Kota Mataram, Misban Ratmaji, SE., meminta Hiswana Migas mengkaji ulang rencana kenaikan LPG 3 kilogram. ‘’Kita harapkan, terutama yang menyangkut...

Unram Borong Medali di Kejuaraan Yogyakarta Taekwondo International Open 2023

0
Mataram (Suara NTB) - Delapan mahasiswa UKM Taekwondo Universitas Mataram (Unram) berhasil meraih empat medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu pada...

Kolom