Mataram (Suara NTB) – Pembangunan Sirkuit MXGP Selaparang menunjukkan progres yang cukup menggembirakan. Hingga Kamis, 15 Juni 2023, progres sirkuit yang dibangun di atas eks Bandara Selaparang ini, diperkirakan sudah mencapai 80 persen. Di sirkuit ini akan digelar event MXGP ke dua Seri Indonesia pada 1-2 Juli 2023 mendatang.
Demikian diungkapkan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah kepada Suara NTB di Sirkuit MXGP Selaparang, Kamis kemarin. Gubernur dalam kunjungannya ke Sirkuit Selaparang, melihat dari dekat pengerjaan sirkuit yang berlokasi di tengah Kota Mataram itu. Dalam kunjungan Gubernur Kamis sore kemarin, di lokasi sirkuit para pekerja tampak sangat sibuk. Sejumlah pekerja, termasuk ada pekerja asing sedang mengendalikan alat berat menata gundukan tanah yang sudah mulai berbentuk lintasan balap.
Lay out sirkuit MXGP Selaparang yakni 500 x 144 meter dengan track yang flat. Dengan track yang flat ini diharapkan bisa membuat sesuatu yang menakjubkan. Ditambah dengan background kawasan eks Bandara Selaparang yang indah akan membuat sirkuit ini memiliki daya tarik tersendiri. Pembangunan sirkuit ini berstandar internasional sepanjang 1.600 meter dengan 16 tikungan.
Gubernur menyampaikan optimismenya dengan hadirnya Sirkuit Selaparang pada pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Tidak saja berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kota Mataram. Juga pada pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya. ‘’Hadirnya sirkuit MXGP Selaparang ini, otomatis Kota Mataram, Senggigi dan Lombok Utara juga akan hidup,’’ ujarnya.
Sekarang saja sudah mulai terlihat. Masyarakat mulai berdatangan dan menjadikan sirkuit ini sebagai destinasi wisata baru. Kata Gubernur, lahan milik negara seluas 68 hektar ini sebelumnya sepi dan pada malam hari gelap gulita. Dengan akan digelarnya MXGP Lombok, awal 1-2 Juli 2023 mendatang, pedagang-pedagang lapak mulai bertumbuh. UMKM bermunculan, PLN sudah menyiapkan penerangan. ‘’Kehadiran pedagang-pedagang ini tinggal ditata. Disiapkan tempatnya.’’
MXGP bisa menghidupkan banyak hal, aktivitas ekonomi ikutannya menjadi ikut bergerak. Itulah mengapa event-event olahraga internasional ini harus dilaksanakan di NTB dan disukseskan.
Selain gelaran MXGP, keberadaan sirkuit ini menjadi magnet untuk penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan nasional otomotif. Akan muncul pembalap-pembalap yang akan membanggakan daerah. Jika setiap bulannya ada event nasional dan internasional di NTB, tentu kata Gubernur, kiri kanan wilayah NTB juga akan merasakan manfaatnya.
Bercermin dari event MXGP pertama di Samota. Jika melihat Samota saat ini, yang sudah dijadikan tempat penyelenggaraan MXGP tahun 2022 lalu, keadaannya sangat berbeda. Dulunya, kawasan Samota kosong melompong, saat ini hampir berbanding terbalik. ‘’’ Sekarang ramainya minta ampun,’’ katanya.
Pembangunan komplek-komplek perumahan sudah berjejer di kawasan Samota. Unit-unit perumahan terjual, laku keras. Investasi bertumbuh. Kabupaten Sumbawa yang dulunya belum pernah menyelenggarakan car free day, kini justru rutin digelar. Banyak aktivitas ekonomi bergerak. Memang katanya, penyelenggaraan MXGP Samota tahun lalu belum memetik untung. Namun ada efek lain yang didapatkan oleh daerah ini. (r)