Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan Motocross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Selaparang (eks Bandara Selaparang) Kota Mataram yang menargetkan 100 ribu penonton memerlukan perhatian serius dari banyak pihak. Selain masalah kenyamanan dan fasilitas penonton, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah penanganan sampah.
Sampah dari 100 ribu orang lebih ini harus mendapat perhatian serius. Jika tidak, masalah sampah ini akan lebih mendapat sorotan dibandingkan event balapannya. ‘’Kita tidak ingin pada pelaksanaan MXGP nanti yang terekspose adalah sampahnya. Nah itu juga kami bahas detail dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Dan untuk penanganan sampah ini teman-teman DLHK sudah berkoordinasi dengan Kota Mataram,’’ ungkap Ketua Tim Fasilitasi Daerah Pelaksanaan MXGP Ir. H. Ridwan Syah, M.M., MSc., MTP., didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran DLHK Provinsi NTB, Firmansyah S. Hut., M.Si., usai Rapat Koordinasi Pelaksanaan MXGP DI Ruang Rapat Anggrek Kantor Gubernur NTB, Rabu, 14 Juni 2023.
Selain berkoordinasi dengan Pemkot Mataram, tambah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan komunitas , anggota Pramuka warga sekitar Sirkuit Selaparang.
‘’Kalau ada 100.000 orang datang kira-kira sampahnya itu puluhan ton. Puluhan ton sampah ini harus dikelola dengan baik disosialisasikan kepada penonton, terutama disediakan tempat sampah ada petugas-petugas yang mengawasi itu,’’ sarannya.
Dijelaskannya, jika satu penonton itu punya sampah 0,5 persen dikali 100 ribu orang, maka sampah yang dihasilkan itu sebanyak 50 ton sehari. Hal ini, ujarnya, menjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik. Untuk itu, Pemprov NTB sudah membentuk relawan dan sudah memiliki manajemen pengelolaannya, seperti tempat sampahnya, tempat mengumpulkannya.
‘’Termasuk kita melibatkan bank sampah dan lain-lain dan pelibatan masyarakat yang ada di sana. Jadi kita ingin serius betul ini menangani sampah ini jangan sampai ini menjadi pemandangan yang tidak bagus,’’ ujarnya. (ham)