Dompu (Suara NTB) – Kasus kebakaran hutan di sekitar gunung Tambora tahun 2023 ini mencapai 170an ha. Kebakaran hutan ini dipicu oleh aktivitas masyarakat yang membersihkan lahan, mencari madu hingga upaya untuk menghalau ternak gembalaan.
“Di beberapa bulan terakhir. Kami terjadi beberapa kali insiden kebakaran hutan. Luasnya sekitar 170an ha dan itu betul – betul menjadi PR kami, bagaimana mencegahnya,” kata kepala Balai Taman Nasional Tambora, Deni Rahadi kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Rabu, 14 Juni 2023.
Deni mengaku, setiap hari dirinya selalu memantau aktivitas pembakaran hutan melalui aplikasi Simpongi di Tambora. Tim TNGT juga distandby kan di tapak untuk digerakkan ketika terjadi kebakaran hutan. Kebakaran ini sering terjadi di jalur pendakian Doroncanga (Dompu) dan jalur Piong (Bima). “Kebakaran ini terjadi di semua jalur pendakian, khususnya di Doroncanga dan Piong,” ungkapnya.
Diakui Deni, kesadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya kebaran hutan masih harus mendapat perhatian. Balai TNGT sejauh ini, dibantu Balai Perubahan Iklim di Denpasar untuk terus sosialisasi dan dukungan pengendalian kebaranhutan dan lahan di kawasan hutan taman nasional. Termasuk dengan program Tambora go to school diintensifkan.
“Kita edukasi melalui anak – anak. Ketika anak paham, harapannya dapat mengingatkan orang tuanya,” katanya. (ula)