Mataram (Suara NTB) – Universitas Mataram (Unram) menerima kedatangan rombongan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan di Ruang Sidang Rektor, Lantai II Gedung Rektorat Unram pada Senin, 12 Juni 2023. Kunjungan tersebut untuk memperkuat kerja sama riset dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati terutama di daerah Lombok.
Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., dalam kesempatan tersebut menyampaikan potensi-potensi yang yang dimiliki NTB, terutama yang berada di daerah Lombok.
“Lombok memiliki potensi besar contohnya di bidang perikanan, peternakan, serta sector pertanian yang masih perlu terus dikembangkan. Selain itu terdapat lahan-lahan marjinal di sekitar Lombok juga perlu dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Guru Besar Fakultas Pertanian itu menjelaskan ada jenis kentang dataran rendah yang lebih legit tapi daya hasilnya ada yang tinggi dan juga rendah. Sehingga dalam hal ini sangat diperlukan sentuhan teknologi untuk memperoleh hasil yang stabil.
Prof. Bambang berharap kerja sama yang dilakukan dengan BRIN melalui Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORLH) dapat mengatasi kurangnya infrastruktur riset yakni alat riset dan proses analisisnya.
“Untuk menindaklanjuti kunjungan ini, kami akan kirim beberapa Dekan dan prodi terkait ke BRIN untuk membahas lebih lanjut area kerjasama yang dapat dilakukan dengan BRIN,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan ORHL, Iman Hidayat menyampaikan kunjungan ini merupakan kunjungan balasan dari BRIN yang sebelumnya Rektor UNRAM telah berkunjung ke KST Soekarno BRIN di Cibinong.
“Saya telah melihat sendiri potensi di daerah Lombok ini dan memang betul potensinya besar dan perlu kita kembangkan sama-sama. Terkait dengan kerja sama dengan UNRAM dapat mencakup beberapa ruang lingkup antara lain riset bersama di bidang hayati dan lingkungan, skema S2/S3 untuk mencetak champion lokal, akses pendanaan riset, dan penggunaan alat riset bersama yang ada di BRIN,” ujarnya.
Iman menambahkan, dalam konteks kerjas ama ini, BRIN dapat menyediakan skema pendanaan untuk mendukung kerjasama riset ini dan juga alat-alat riset yang tidak ada dikampus, sedangkan Kampus memiliki sumber daya manusia talenta-talenta muda yang menjadi pelaku riset bersama dengan BRIN.
“Total OR Hayati dan Lingkungan BRIN memiliki 8 Pusat Riset yang dapat bekerjasama sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Harapannya dengan kerja sama yang terjalin nanti mampu mengoptimalkan keanekaragaman hayati di Lombok dan sekitarnya untuk meningkatkan nilai produk maupun ekonomi masyarakat sekitar dan melahirkan champion-champion lokal asal Lombok,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Tenaga Ahli Utama Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan Asep Hidayat, Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Kepala Pusat Riset Zoologi Terapan serta Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi yang akan menindaklanjuti dalam bentuk agreement kerja sama. (ron/*)