Mataram (Suara NTB) – Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana menghadiri proses peletakan batu pertama pembangunan Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Senin, 12 Juni 2023. Selama proses pembangunan diminta bantuan Kejaksaan Negeri Mataram untuk supervisi guna menghindari masalah hukum. “Kami minta bantuan Pak Kajari untuk supervisi supaya tidak ada masalah di kemudian hari,” kata Walikota dalam sambutannya.
Sumber pembiayaan kantor ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dari Kantor Perpustakaan Nasional RI. Proses administrasi dan aturan telah dijalani secara normatif.
Mohan menambahkan, kawasan Lingkar Selatan menjadi pintu masuk tamu dari luar daerah, maka gedung pembangunan kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah ini harus memberikan kesan bagi setiap tamu.
Secara perlahan lanjutnya, kawasan pemerintahan akan bergeser karena fasilitas sekolah dan lain sebagainya sudah mengarah atau pindah ke kawasan Lingkar Selatan. “Setelah dibangun kawasan perkantoran pada saatnya nanti akan dibangun gedung perkantoran swasta,” tambahnya.
Di satu sisi, Walikota meminta pimpinan organisasi perangkat daerah lainnya meniru upaya dari Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Mataram Jimmy Nelwan menjemput anggaran ke pusat. Kreativitas pimpinan OPD ini dibutuhkan agar rencana pembangunan berjalan dengan baik meskipun anggaran terbatas.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Mataram, Jimmy Nelwan menambahkan, perpustakaan menjadi urusan wajib pemerintah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2012. Pasalnya, perpustakaan memiliki manfaatkan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan berbangsa. “Secara otomatis perpustakaan hadir sebagai pusat informasi bagi masyarakat,” tambahnya.
Pembangunan kantor bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat senilai Rp11 miliar. Jimmy merincinkan, anggaran pembangunan fisik Rp10 miliar, Rp500 juta juta pengadaan meubel, Rp300 juta untuk teknologi informasi dan komunikasi, dan anggaran Rp200 juta untuk deposito atau pengadaan koleksi buku.
Dari pagu anggaran Rp9,8 miliar lanutnya, tender dimenangkan oleh CV. Karya Vaganza dengan nilai kontrak Rp8,8 miliar lebih. Rekanan memiliki waktu pengerjaan selama 180 hari terhitung mulai 5 Juli – 2 Desember 2023. “Pembangunan kantor ini di atas lahan 63 are. Khusus gedung bangunan dibangun di atas lahan 14 are. Nantinya ada ruang lobi utama, ruang baca, ruang kaum difabel, ruang baca, dan lain sebagainya,” ujarnya. (cem)