Tuna Jadi Salah Satu Andalan Perikanan NTB

Mataram (Suara NTB) – Nelayan NTB menghasilkan tangkapan ikan tuna yang berkualitas tinggi. Bahkan produk tuna menjadi ikon hasil perikanan NTB sejak lama. Terkait dengan hal itu, satu investor sedang membangun pabrik pengolahan ikan tuna di Labuhan Lombok Kabupaten Lombok Timur yang ditargetkan bisa beroperasi tahun ini.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB Muslim M.Si mengatakan, investor yang berinvestasi di bidang pengolahan tuna ini adalah PT. High Point Fisheries. Pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan investor tersebut beberapa waktu lalu. Rencananya September tahun ini mereka akan resmi mengoperasikan perusahaannya.

“Kita jadi salah satu daerah yang mendorong lahirnya produk olahan tuna. Tuna jadi salah satu ikon NTB juga, diamana salah satu perusahaan besar siap beroperasi di Lombok Timur,” kata Muslim Senin, 12 Juni 2023.

Muslim memaparkan bahwa pabrik olahan tuna ini nantinya mampu menampung ikan tuna dengan kapasitas produksi mencapai 15 ton per hari. Tuna olahan akan siap diekspor ke mancanegara. Karena industri ini skalanya cukup besar, maka tenaga kerja yang dibutuhkan juga tidak kecil. Dengan demikian perusahaan ini akan menyerap sekitar 100 warga lokal dalam proses produksinya.

Muslim menyatakan siap memfasilitasi pengurusan perizinan yang diperlukan oleh perusahaan tersebut sebagai upaya menjamin kenyamanan iklim investasi di NTB. Ia juga akan mendorong terbukanya peluang-peluang pasar ekspor baru, terlebih setelah melakukan pendalaman teknis tata kelola pemasaran ikan tuna di salah satu perusahaan Jepang, ditemukan fakta bahwa Jepang masih membutuhkan bahan baku ikan tuna.

Sementara itu pengusaha ikan tuna NTB dengan perusahaan CV. Baura, Hajir Hasan mengatakan, zona penangkapan ikan tuna yaitu perairan selatan dan utara Provinsi NTB. Hasil yang diperoleh sangat tergantung dari musim.

Pihaknya mengirim ke perusahaan eksportir di luar daerah dengan jumlah sekitar 100 – 200 ton per bulan. Nantinya perusahaan eksportir itulah yang melakukan ekspor ke mancanegara, utamanya ke Amerika Serikat dan Jepang.

“Kita belum langsung ekspor sendiri. Yang kita kirim 100 sampai 200 ton. Namun kita sedang cari-cari buyer di luar. Izin ekspor sudah ada, tinggal mencari buyernya,” katanya.

Hajir termasuk dalam jajaran pengusaha ikan skala besar di NTB. Ia memiliki sebanyak 150 unit kapal dengan ratusan nelayan yang mengoperasikan kapal-kapal tersebut.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), volume produksi perikanan laut di Tanah Air yang didaratkan di tempat Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) meningkat pada 2020. Provinsi NTB menjadi provinsi dengan volume produksi ikan yang didaratkan di PIT terbesar se-Indonesia.

Volume produksi ikan laut nasional sebesar 542 ribu ton atau senilai Rp 9,69 triliun pada 2020. Ini merupakan angka perikanan secara umum, bukan hanya produk tuna. Angka ini mengalami peningkatan 10,46 ribu ton atau senilai Rp 180 miliar dibandingkan pada 2019.

Sebagai provinsi penghasil ikan laut yang didaratkan di PIT, NTB berhasil memproduksi ikan sebanyak 290 ribu ton dengan nilai Rp 5,1 triliun pada 2020. Produksi ikan di NTB selalu meningkat setiap tahun, dari 141 ribu ton pada 2017 kemudian terus meningkat hingga 2020. Produksi tertinggi tahun 2020 di NTB terjadi pada kuartal IV sebesar 110 ribu ton atau senilai dengan Rp 1,54 triliun.(ris)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di...

0
Seoul (Suara NTB)-Buku biografi “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” karya Darmawan Prasodjo dirilis dalam versi Bahasa Korea. Peluncuran buku dilakukan dalam acara Festival Indonesia pada...

Latest Posts

Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea

Seoul (Suara NTB)-Buku biografi “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” karya...

Siap-siap! PLN Jadi Raksasa Pelaku Carbon Trading yang Melantai di Bursa Karbon Indonesia

Jakarta (Suara NTB)-Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) yang telah diluncurkan...

BKPH Maria Donggomasa Sita 31 Log Kayu Sonokeling, Diduga Hasil Illegal Logging

Bima (Suara NTB) - Jajaran Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan...

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses Layanan Permodalan

Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau...

Bawaslu KSB Tertibkan APS Berbau Kampanye

Taliwang (Suara NTB) - Bawaslu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)...

ARTKEL ACAK

PDIP NTB Apresiasi Statemen Tegas dari Pj. Gubernur NTB

0
PolitikMataram (Suara NTB) – DPD PDI Perjuangan NTB menyuarakan dukungan terhadap statemen tegas yang disampaikan Pj. Gubernur Lalu Gita Ariadi, terkait jajarannya. Pernyataan Lalu...

Guru Ikuti Sulingjar dengan Efektif, SMPN 5 Mataram Susun Jadwal

0
Mataram (Suara NTB) - Rangkaian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SMP tahun 2023 memasuki fase pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) mulai Senin 25...

Kampanye Pemilu 2024, KPU NTB Minta Para Guru Tak Khawatir

0
Mataram (Suara NTB) – Ketua KPU Provinsi NTB, Suhardi Soud menyampaikan agar para guru di SMA, SMK dan SLB agar tidak terlalu khawatir akan...

Kolom