Targetkan Prestasi Nasional, Kantor Bahasa NTB Gelar Pembinaan Peserta Musikalisasi Puisi 2023

Mataram (Suara NTB) — Sebagai upaya peningkatan kualitas, Kantor Bahasa Provinsi NTB menggelar kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Peserta Festival Digital Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional Tahun 2023 di Gmelina Barn, Lombok Barat, Jumat, 9 Juni 2023. Festival Digital Musikalisasi Puisi menjadi salah satu kegiatan yang aktif dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB.

Pada tanggal 20 Mei 2023 lalu, Kantor Bahasa Provinsi NTB telah menetapkan pemenang I (SMAN 1 Mataram), pemenang II (MAN 2 Mataram), pemenang III (SMAN 1 Selong), dan pemenang favorit (SMA Tunas Daud Mataram).

Pada kegiatan pembinaan dan pendampingan ini, hadir perwakilan dewan juri Ary Juliant dan Kiki Sulistyo, pemenang I dan II, dan para pendamping. Selain itu, pada kesempatan ini hadir mahasiswa BIPA asal Australia, Grace bersama dengan anggota Malfi, Yanni yang sebelumnya pernah mengunjungi Kantor Bahasa Provinsi NTB pada Kamis, 8 Juni 2023. Mereka hadir untuk menyaksikan pagelaran musikalisasi puisi sebagai bagian dari pagelaran sastra Indonesia.

Berdasarkan laporan dari ketua panitia, Nurcholis Muslim, peserta yang akan mengikuti Festival Digital Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional berjumlah 12 orang dari dua sekolah, yaitu SMAN 1 Mataram sebagai pemenang I dan MAN 2 Mataram sebagai pemenang II.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini menambah pemahaman mengenai musikalisasi puisi dan mendapat masukan dari dewan juri. Kami juga berharap adik-adik dapat memberikan penampilan terbaik dan lolos ke dalam 10 besar nasional,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas. Ia menekankan pentingnya usaha terlebih dahulu.
“Kita berusaha terlebih dahulu. Dari penampilan nanti, akan ada evaluasi dan pendampingan dari para juri, Bapak Ary Juliant dan Bapak Kiki Sulistyo. Kami berharap usaha kita ini, baik dari aransemen, pilihan puisi yang dibawakan, dan penampilan sudah tepat. Puisi dan musik tak ubahnya imajinasi yang memberikan kepuasan pada titik imajinasi kita. Kita patut bangga bahwa melalui seni sastra musik, kita dapat menggali kearifan lokal di NTB dan kita tanamkan pendidikan karakter melalui seni ini. Dukungan dan fasilitas dari orang tua dan sekolah juga berperan dalam mencapai impian adik-adik,” tutur Puji Retno.

Ia melanjutkan bahwa Kantor Bahasa Provinsi NTB telah berperan aktif pada Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional. Harapannya, para peserta mendapatkan prestasi terbaik.
Penampilan pertama dipersembahkan oleh MAN 2 Mataram dengan membawakan puisi berjudul “Sebuah Kota” dan “Pagi Ini Aku Pulang”. Berikutnya, penampilan dari SMAN 1 Mataram yang menampilkan puisi berjudul sama dengan aransemen musik yang berbeda.

Pada kegiatan ini, dewan juri memberikan reviu sekaligus evaluasi berupa masukan dan saran. Hasil reviu penampilan dari Ary Juliant untuk MAN 2 Mataram adalah pendalaman pada bagian vokal perlu penyempurnaan pitch dan disabiltas suara, terutama pada bagian nada rendah.
“Untuk nada tinggi sudah cukup bagus. Bagian piano penting untuk lebih memainkan melodi yang mengayun. Pengaturan piano juga perlu diperhatikan karena kondisi piano bisa berbeda-beda. Pitch gitar juga masih polos, perlu penambahan efek sebagai fungsi layer atau penyangga musik. Para pemain terlihat masih agak ragu-ragu. Nanti ketika main harus lebih total, ekspresi, pikiran, dan suara harus lebih menyatu. Silakan, mencari kedekatan satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan dialog bersama dalam bermusik,” ungkapnya menjelaskan catatan reviu untuk MAN 2 Mataram.

Untuk penampilan dari SMAN 1 Mataram, perlu penguatan unsur dramatik dalam video. Ekspresi dan akting sangat penting untuk menceritakan kisah dalam puisi.
“Ekspresi di panggung perlu diperhatikan, seperti menampilkan isi dramatik sesuai dengan isi puisi. Penting untuk menambah inovasi-inovasi, misalnya memasukkan properti yang mewakili kisah dalam puisi itu. Jadi, tidak sekadar menyanyi biasa. Artikulasi yang lebih ekspresif perlu dimaksimalkan dengan baik,” jelasnya menekankan unsur dramatik dalam penampilan musikalisasi puisi.

Selanjutnya, Kiki Sulistyo juga memberikan review penguatan dari segi kualitas puisi. Menurutnya, penampilan dari MAN 2 Mataram perlu lebih memperhatikan faktor teknis musik dan performa yang akan mengantarkan kepada pendengar apakah puisi dapat diterima dengan baik. Puisi sebagai pendalaman, yaitu situasi yang mencekam.
“Semestinya situasi mencekam ini muncul ketika puisi ini dimusikalisasikan dan potensi mencekamnya sudah terlihat di awal pertunjukkan dan mulai tercecer ketika pertunjukkan sudah mulai berjalan jauh. Makna puisi, baik kata maupun kalimat diekspresikan melalui musik dan gaya yang surealistik. Peralihan makna dalam bait-bait puisi yang ditampilkan dalam musikalisasi puisi perlu diperhatikan untuk disampaikan ke para penonton,” urai Kiki.

Selanjutnya ia memberikan reviu untuk penampilan SMAN 1 Mataram. Berdasarkan penilaiannya, salah satu yang membuat tim ini terpilih sebagai pemenang pertama, yaitu terdapat produksi struktur gramatik yang dipakai sehingga tidak sama dengan struktur lagu lainnya. Ada beberapa bagian dari puisi ketika diterjemahkan dalam musik.
“Saya menemukan ada struktur kata yang masih tidak tepat, yaitu jemariku dan kakiku berdarah. Kesan yang ditimbulkan belum utuh. Batas-batas struktur gramatik yang belum jelas. Pendekatan struktur gramatik sudah baik, tinggal perlu dirapikan saja. Untuk puisi kedua hampir sama. Tidak perlu diberikan introduksi. Struktur gramatik nanti akan sesuai dengan struktur puisi,” lanjutnya lebih memfokuskan pada produksi puisi ke dalam musik.

Berbagai catatan berupa masukan yang telah dilakukan oleh para juri menjadi masukan penting untuk perbaikan kualitas penampilan musikalisasi puisi kedua sekolah tersebut. Pada akhir kegiatan, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat berdiskusi dengan para juri, pendamping, dan peserta untuk memastikan penampilan terbaik. Para juri memberikan masukan untuk memberikan pembinaan bersifat teknis untuk memastikan kualitas pemahaman dan penampilan yang lebih baik. Hal ini didukung oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB. Semua pihak sepakat untuk melakukan upaya maksimal dalam melakukan pembinaan bersama. (ron)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di...

0
Seoul (Suara NTB)-Buku biografi “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” karya Darmawan Prasodjo dirilis dalam versi Bahasa Korea. Peluncuran buku dilakukan dalam acara Festival Indonesia pada...

Latest Posts

Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea

Seoul (Suara NTB)-Buku biografi “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” karya...

Siap-siap! PLN Jadi Raksasa Pelaku Carbon Trading yang Melantai di Bursa Karbon Indonesia

Jakarta (Suara NTB)-Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) yang telah diluncurkan...

BKPH Maria Donggomasa Sita 31 Log Kayu Sonokeling, Diduga Hasil Illegal Logging

Bima (Suara NTB) - Jajaran Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan...

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses Layanan Permodalan

Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau...

Bawaslu KSB Tertibkan APS Berbau Kampanye

Taliwang (Suara NTB) - Bawaslu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)...

ARTKEL ACAK

Persekusi Pengemudi Taksi Online di Destinasi Wisata Bisa Membentuk Image Tidak Baik

0
Mataram (Suara NTB) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi NTB tidak membenarkan kegiatan adanya persekusi pengemudi angkutan online, hanya karena dianggap beroperasi tidak pada...

BEI Dorong Peran Lokal Menangkap Peluang Perdagangan Karbon

0
Mataram (Suara NTB) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong peran seluruh stakeholders yang ada di NTB untuk memanfaatkan peluang bisnis perdagangan karbon. Kepala BEI...

Bupati KSB Targetkan Jalan Lingkungan Desa Mulus

0
Taliwang (Suara NTB) - Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin menyatakan, misi "jalan tanah" yang diusung pemerintahannya tahun ini akan mulai menyasar pembangunan dan...

Kolom